Asmaliana, - (2019) EVALUASI PENERAPAN HALAL GOOD MANUFACTURING PRACTICES (HGMP) DI RUMAH POTONG HEWAN PEKANBARU. Skripsi thesis, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.

Preview	Text 1. COVER.pdf Download (711kB) | Preview
Preview	Text 2. lembar pengesahan.pdf Download (1MB) | Preview
Preview	Text (abstrak) 3. ABSTRAK dan abstrac.pdf - Published Version Download (58kB) | Preview
Preview	Text 4. KATA PENGANTAR.pdf Download (173kB) | Preview
Preview	Text 05. DAFTAR ISI.pdf Download (23kB) | Preview
Preview	Text 06. BAB I edit.pdf Download (164kB) | Preview
Preview	Text 07. BAB II.pdf Download (351kB) | Preview
Preview	Text 08. BAB III.pdf Download (58kB) | Preview
Preview	Text 09. BAB IV ok.pdf Download (1MB) | Preview
	Text (BAB V) 10. BAB V.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (49kB)
Preview	Text 11. BAB VI ke 3.pdf Download (28kB) | Preview
Preview	Text 12 Daftar Puatka mandelay.pdf Download (95kB) | Preview

Abstract

Penelitian ini dilakukan pada salah satu Rumah Potong Hewan (RPH) yang ada di Provinsi Riau. RPH ini telah mendapatkan sertifikasi halal oleh LPPOM MUI. Permasalahan pada penelitian ini adalah RPH telah tersertifikasi Halal oleh LPPOM MUI Riau dan mendapatkan jaminan halal selama 2 tahun. Namun, implementasi aktifitas produksi di RPH terbatas dalam sistem menonitoring jaminan halal. Oleh karena itu diperlukan evaluasi penerapan Sistem Jaminan Halal (SJH) pada Rumah Potong Hewan (RPH) untuk menjaga kehalalan proses yang dihasilkan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menilai kesesuaian Sistem Jaminan Halal (SJH) di RPH dengan cara melakukan penilaian Halal Good Manufacturing Practices (HGMP). Aspek penilaian HGMP dilakukan berdasarkan Peraturan Mentri Perindustrian Republik Indonesia No.75/M-IND/PER/7/2010. Pengumpulan data menggunakan teknik purposive sample dimana terdapat 15 responden dari RPH dan 3 responden dari LPPOM MUI Riau. Penelitian ini menggunakan metode Analytic Hirarki Process (AHP) untuk mendapatkan nilai bobot dari setiap aspek penilaian HGMP, kemudian menggunakan metode delphi untuk mendapatkan rekomendasi peningkatan pencapaian HGMP. Hasil pengolahan data didapat bahwa nilai bobot aspek bangunan dan fasilitas yakni 29%, peralatan 18 %, karyawan 15%, pemeliharaan 14% dan kehalalan 24%. Aspek bangunan dan fasilitas mendapatkan bobot tinggi hal ini berarti sebagian besar banguan dan fasilitas RPH telah menerapkan HGMP. Sedangkan penyebab rendahnya bobot pada aspek pemeliharaan dikarenakan kurangnya operasional dalam menjaga stabilitas sarana dan prasarana RPH. Untuk penelitian selanjutnya dapat mempertimbangkan penerapan HACCP (Hazard Analysis Critical Control Points) dan SSOP (Sanitation Standard Operating Procedurres). Kata kunci: HGMP; LPPOM MUI Riau; RPH; Sertifikasi Halal

Actions (login required)

View Item