Arisman (2018) Maqȃshid al-Syariah tentang Nikah dalam kitab Hikmat al-Tasyrȋ’ wa falsafatuhu karya ‘Ali Ahmad al-Jurjawi (w.1380 H/1961 M). Disertasi thesis, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.

Preview	Text 1. 201832DHK_Cover.pdf Download (324kB) | Preview
Preview	Text 2. 201832DHK_PENGESAHAN.pdf Download (298kB) | Preview
Preview	Text 3. 201832DHK_KATA PENGANTAR.pdf Download (367kB) | Preview
Preview	Text 4. 201832DHK_DAFTAR ISI.pdf Download (353kB) | Preview
Preview	Text 5. 201832DHK_ABSTRAK.pdf Download (395kB) | Preview
Preview	Text 6. 201832DHK_Bab I.pdf Download (678kB) | Preview
Preview	Text 7. 201832DHK_Bab II.pdf Download (1MB) | Preview
Preview	Text 8. 201832DHK_Bab III.pdf Download (444kB) | Preview
Preview	Text 9. 201832DHK_Bab IV.pdf Download (628kB) | Preview
	Text 10. 201832DHK_BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB)
Preview	Text 11. 201832DHK_Bab VI.pdf Download (359kB) | Preview
Preview	Text 12. 201832DHK_daftar kepustakaan.pdf Download (460kB) | Preview

Abstract

Perkawinan merupakan wasilah pemeliharaan keturunan dan ia bagian dari maqȃshid al-Syariah. Perkawinan adalah perintah agama untuk dilaksanakan sebagai manifestasi ajaran Islam mencapai kehidupan sakȋnah mawaddah wa rahmah. Di antara ulama yang memberikan perhatian terhadap pernikahan adalah Ali Ahmad al-Jurjawi. Ia seorang ulama al-Azhar dan mantan advokat mahkamah tinggi syari’ah Mesir abad 19 M. Penelitian ini bertujuan untuk mendalami maqȃshid al-syarȋ’ah pensyariatan nikah dalam kitab Hikmat al-tasyrȋ’ wa falsafatuhu, dari sisi dharȗriyah, hȃjiyah dan tahsiniyah. Penelitian ini bersifat library research. Teknik pengumpulan datanya adalah dengan melakukan studi atas pemikiran ‘Ali Ahmad al-Jurjawi serta mengutip data-data yang berasal dari data sekunder. Metode analisisnya adalah analisis isi (Content Analysis). Metode ini untuk menyoroti konsep ‘Ali Ahmad al-Jurjawi dalam menetapkan maqȃshid nikah. Untuk menarik kesimpulan digunakan penalaran deduktif dan induktif. Hasil penelitian ini adalah esensi nikah menurut al-Jurjawi merupakan komitmen terhadap Allah swt. untuk membangun keluarga dengan prinsip ketaqwaan, kasih sayang, komunikasi, keterbukaan dan kejujuran. Maqȃshid ini dapat diurut sebagai berikut: melestarikan keturunan; mendidik jiwa manusia menumbuhkan rasa kasih sayang dan kecintaan; merealisasikan kehendak Allah swt. dan panggilan Nabi saw; memenuhi hasrat seksual; menimbulkan kedamaian dan ketentraman jiwa; jaminan stabilitas social dan kehidupan bermartabat; serta memupuk rasa tanggung jawab dalam memelihara dan mendidik anak. Pola fikir al-Jurjawi dalam mengungkap maqȃshid nikah yaitu: menggunakan dalil naqli secara proporsional; memahami keumuman dalil naqli secara mendalam; dan memperkuat argument dengan dalil aqli melalui pendekatan sosial. Aplikasi hikmah ini terlihat pada tujuan nikah, yaitu: membangun kehidupan dunia, mendidik jiwa dengan adab, memelihara keturunan dan generasi, serta menambah kebaikan menjadi banyak. Maqȃshid al-syarȋah tentang nikah dari sisi dharȗriyah, hȃjiyah dan tahsiniyah terlihat pada beberapa sisi. Pertama, Tanzhȋm al-‘alȃqah baina al-Jinsain (mengatur ikatan antar dua jenis manusia). Kedua, Hifzh al-nasl (menjaga perkembangbiakan). Ketiga, Tahqȋqu al-sakn wa al-mawaddah wa al-rahmah (realisasi ketentraman, keramah-tamahan dan kasih sayang). Keempat, Tanzhȋmu al-jȃnib al-Muassasiy li al-usrah (meregulasi sisi keorganisasian bagi keluarga). Serta yang kelima, Tanzhȋmu al-jȃnib al-mȃliy li al-usrah (meregulasi sisi finansial bagi keluarga). Kata kunci : Maqȃshid al-syarȋah, Nikah, al-Jurjawi

Actions (login required)

View Item