Taufik (2018) Metode Al-Taq'id Al-Fiqhy Syaikh Abd Al-Rahman Bin Nashir Al-Sa’dy dan Penerapannya Dalam Ijtihad. Disertasi thesis, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.

Preview	Text 1. 201823DHK_COVER.pdf Download (294kB) | Preview
Preview	Text 2. 201823DHK_PENGESAHAN.pdf Download (296kB) | Preview
Preview	Text 3. 201823DHK_Kata Pengantar.pdf Download (298kB) | Preview
Preview	Text 4. 201823DHK_Daftar isi.pdf Download (341kB) | Preview
Preview	Text 5. 201823DHK_Abstrak.pdf Download (329kB) | Preview
Preview	Text 6. 201823DHK_Bab I.pdf Download (492kB) | Preview
Preview	Text 7. 201823DHK_BAB II.pdf Download (458kB) | Preview
Preview	Text 8. 201823DHK_BAB III.pdf Download (1MB) | Preview
	Text 9. 201823DHK_Bab IV.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB)
Preview	Text 10. 201823DHK_Bab V.pdf Download (332kB) | Preview
Preview	Text 11. 201823DHK_Daftar Pustaka..pdf Download (368kB) | Preview

Abstract

Perbedaan dalam perumusan dan penggunaan kaidah melahirkan perbedaan pendapat. Perbedaan tersebut berawal dari metode dan ushul al-Taq'id. Sebagian dari kaidah itu disepakati oleh para fuqaha' dan sebagian lainnya tidak disepakati.Terdapat persamaan dan perbedaan dalam rumusan kaidah al-Sa’dy dengan ulama lainnya. Hal ini diasumsikan berawal dari perbedaan penggunaan metode dan Ushul al-Taq'id. Rumusan masalah penelitian ini; 1) Bagaimana konsep Qawaid Fiqhiah al-Sa'di?. 2) Bagaimana metode al-Taq'id al-Fiqhiah al-Sa’dy?. dan 3) bagaimana penerapannya dalam ijtihad?. Penelitian ini merupakan Library Research. Sumber data; primer, AlQawaid wa al-Ushul al-Jamiah; sekunder, buku-buku al-Taq'id al-Fiqhi dan Qawa'id Fiqhiah; dan tersier, buku-buku dan berbagai karya ilmiah lainnya. Penelitian ini bersifat normatif deskriptif. Metode analisisnya; Content Analysis, deskriptif dan komparatif. Setelah melakukan penelitian, penulis menyimpulkan bahwa Kaidah alSa’dy memiliki ciri ciri;1. beberapa kaidahnya sama dengan kaidah ulama lainnya seperti Al-Asybah wa al-Nazair karya ibn Nujaim, al-Subki, al-Suyuthi dan kitab lainnya., 2. sebagian Kaidahnya termasuk kaidah pokok., 3. Al-Sa’dy menggabungkan beberapa kaidah, yang oleh ulama lainnya dirumuskan secara terpisah.,4. sebagian Kaidahnya juga dapat dilihat pada Qaidah Maqashidiah, Istishhab, dan al-Zariah, 5. dilihat dari jenisnya, kaidah al-Sa’dy dapat dikategorikan kepada; pertama, Al-Qawaid al-Ushuliah, (3 kaidah) ; Kedua, AlQawaid al-Fiqhiah (40 kaidah); Ketiga, Al-Dhawabith al-Fiqhiah (16 kaidah). Al-Sa’dy dipengaruhi Mazhab Hambali (37 kaidah), khususnya Ibnu Rajab al-Hambali (15 kaidah). Kaidahnya sama atau mirip dengan ulama selain Hambali (23 kaidah). Al-Sa’dy membuat rumusan sendiri kaidahnya (53 kaidah). Hanya 7 kaidah saja yang rumusannya sama dengan ulama lainnya. Dilihat dari ushul al-Taq’id, kaidahnya dapat dikategorikan; pertama, Taq’id dengan al-Nash (33 kaidah); Kedua, berdasarkan istidlal lainnya (11 kaidah), namun kaidah ini pun juga didasarkan pada nash dan istiqra’; dan Ketiga, istiqra’ dari hukum juz’I (16 kaidah). Sedangkan dilihat dari sumber, kaidahnya dapat dikategorikan; pertama, berdasarkan al-Qur’an saja (9 kaidah); Kedua, berdasarkan al-sunnah, (16 kaidah); Ketiga, berdasarkan al-Qur’an, dan al-sunnah (19 kaidah); Keempat, dirumuskan secara istiqra’ dari kitab Fiqh (16 kaidah), dan dilihat dari sisi metode taq’id, kaidahnya didasarkan kepada tiga metode; pertama, Nushushiah (4 kaidah). Kedua, Istinbath/ istidlal (40 kaidah). Ketiga, istiqra’ (16 kaidah). Dilihat dari sisi penerapannya, kaidahnya dapat dikategorikan; pertama, kaidah pada bidang ibadah (5 kaidah). Kedua, kaidah pada bidang muamalah (14 kaidah). Ketiga, kaidah pada kajian fiqh secara umum (38 kaidah)

Actions (login required)

View Item