Nita Atriana Zainur, - (2019) LAYANAN KONSELING INDIVIDU TERHADAP ANAK TERSANDUNG HUKUM DI BALAI REHABILITAS SOSIAL ANAK MEMERLUKAN PERLINDUNGAN KHUSUS (BRS-AMPK) RUMBAI PEKANBARU. Skripsi thesis, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.

Preview	Text 1.COVER.pdf Download (376kB) | Preview
Preview	Text 2.PENGESAHAN.pdf Download (472kB) | Preview
Preview	Text 7.ABSTRAK.pdf Download (257kB) | Preview
Preview	Text 8.KATA PENGANTAR.pdf Download (442kB) | Preview
Preview	Text 9.DAFTAR ISI.pdf Download (327kB) | Preview
Preview	Text 13.BAB I.pdf Download (537kB) | Preview
Preview	Text 14.BAB II.pdf Download (626kB) | Preview
Preview	Text 15.BAB III.pdf Download (418kB) | Preview
Preview	Text 16.BAB IV.pdf Download (466kB) | Preview
	Text 17.BAB V.pdf Restricted to Repository staff only Download (479kB)
Preview	Text 18.BAB VI.pdf Download (399kB) | Preview
Preview	Text 19.DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (647kB) | Preview

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi oleh anak yang memasuki masa remaja memiliki emosional yang tidak stabil, masa pencarian jati diri, adanya konflik peran yang dialami oleh anak. Jika seorang anak tidak mampu mengendalikan emosinya dengan semua masalah-masalah yang dihadipinya baik itu dilingkungan keluarga maupun dilingkungan masyarakat, maka anak akan mudah terpengaruh terhadap lingkungan yang negatif, sehingga Kenakalan yang dilakukan oleh anak akan berujung kepengadilan tanpa melihat usia. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui layanan konseling individu yang digunakan untuk menangani anak yang berhadapan dengan hukum. Informan pada penelitian ini yaitu konselor di Balai Rehabilitas Sosial Anak Memerlukankan Perlindungan Khusus yang berjumlah dua orang konselor, dan key informan dalam penelitian ini adalah kepala seksi layanan rehabilitasi sosial. teknik pengumpulan data yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi, data diklasifikasi mengunakan metode deskriftif kualitatif, hasil penelitian yang dilakukan menunjukan bahwa layanan konseling individu oleh konselor, seperti dalam tahap awal konseling yaitu membangun hubungan dan menciptakan rapport, tahap pertengahan yaitu menjelalajahi permasalahan dan menetapkan problem solving, dan tahap akhir konseling yaitu mengakhiri proses konseling. maka dapat disimpulkan dari hasil observasi dan wawancara yang dilakukan peneliti bahwasahnya dengan adanya tiga tahap layanan konseling individu konselor telah menangani permasalahan yang di hadapi oleh anak yang berhadapan dengan hukum dengan mengunakan berbagai pendekatan-pendekatan konseling, melalui terapi tingkalaku, terapi direktif, dan behavior. Kata Kunci : Layanan Konseling Individu, Anak Tersandung Hukum

Actions (login required)

View Item