Parlindungan Siregar, - (2019) AKIBAT HUKUM PEMBATALAN PENDAFTARAN MEREK TERHADAP HAK LISENSI MENURUT UNDANG-UNDANG NOMOR 20 TAHUN 2016. Skripsi thesis, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.
|
Text
1.COPER.pdf Download (320kB) | Preview |
|
|
Text
PENGESAHAN.pdf Download (390kB) | Preview |
|
|
Text
3. ABSTRAK.pdf Download (254kB) | Preview |
|
|
Text
4. KATA PENGANTAR.pdf Download (352kB) | Preview |
|
|
Text
5. DAFTAR ISI.pdf Download (301kB) | Preview |
|
|
Text
BAB I.pdf Download (425kB) | Preview |
|
|
Text
BAB II baru.pdf Download (473kB) | Preview |
|
|
Text
BAB III ok.pdf Download (461kB) | Preview |
|
Text
bab IV parlin ok.pdf Restricted to Repository staff only Download (495kB) |
||
|
Text
BAB V.pdf Download (255kB) | Preview |
|
|
Text
11. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (386kB) | Preview |
Abstract
Karya merek merupakan hal yang harus mendapatkan perlindungan hukum agar terjaga keorisinilanya dan agar dimanfaatkan secara komersial dengan benar karya merek seseorang dapat diberikan kepada orang lain untuk digunakan berdasarkan keperluan yang telah disepakati bersama yaitu dengan pemberian hak lisensi antara pemilik merek kepada peminjam hak merek adanya kesepakatan antara pemilik merek dengan pengguna hak merek menimbulkan kesepakatan yang harus dipenuhi yang apabila terjadi suatu hal baik itu perbuatan melanggar kesepakatan(wanprestasi) maupun pembatalan merek oleh DirJen HKI yamg dapat menimbulkan perselisihan seperti kasus persengketaan perjanjian lisensi yang berlanjut kesengketa pembatan merek salah satu minuman merek cap kaki tiga kerena adanya kemiripan dalam lukisan badaknya yang menyebabkan dibataklannya merek tersebut Jenis penelitian ini adalah penelitian hukum Normatif, yaitu dengan mengumpulkan data dari berbagai literatur baik dari buku, jurnal, maupun tulisan tulisan yang berkaitan dengan merek dan lisensi berdasarkan data yang dibutuhan sumber data dalam penelitian ini yaitu, data primer, sekunder, dan tersier. Cara pengumpulan data adalah dengan melakukan observasi, dan kajian pustaka. Analisis yang dilakukan adalah analisis kualitatif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perlindungan hukum terhadap penerima lisensi yang mereknya dibatalkan Dari hasil penelitian dapat diketahui bahwa Undang-Undang Nomor 20 tahun 2016 Tentang merek telah mengatur salah satu bagian terpenting dalam kegiatan bisnis yaitu mengenai pemberian hak merek berupa lisensi. Perjanjian lisensi dalam perlaksanaannya harus di buat dalam bentuk akta perjanjian, baik dalam bentuk akta autentik maupun akta di bawah tangan. Pihak-pihak yang beritikat baik dalam perjanjian lisensi merek akan mendapatkan perlindungan hukum sebagaimana yang telah di atur dalam beberapa pasal, pembatalan merek yang di janjikan dalam perjanjian lisensi merek tidak akan menghilangkan keajiban penerima lisensi sampai dengan berakhirnya jangka waktu perjanjian lisensi tersebut. Adapun akibat dari pembatalan merek dalam masa perjanjian lisensi mengharuskan para pihak baik pemberi lisensi maupun penerima hak lisensi untuk melakukan hal sebagaimana yang di perintahkan oleh undang-undang nomor 20 tahun 2016 yaitu bagi penerima lisensi yang beritikad baik sekalipun terjadi pembatalan merek masih bisa melaksanakan perjanjian lisensi tersebut sampai berakhirnya jangka waktu perjanjian lisensi, kemudian penerima lisensi tidak lagi wajib meneruskan pembayaran royalti kepada pemberi lisensi dan membayarkan kepada pemilik merek yang tidak di batalkan. Akan tetapi jika pemberian royalti di bayarkan penuh di awal maka pemberi lisensi di haruskan membayarkan keseluruhannya kepada pemilik merek yang tidak di batalkan.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | 300 Ilmu Sosial > 340 Ilmu Hukum |
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > Ilmu Hukum |
Depositing User: | Ari Eka Wahyudi |
Date Deposited: | 23 Sep 2019 03:37 |
Last Modified: | 23 Sep 2019 03:37 |
URI: | http://repository.uin-suska.ac.id/id/eprint/20609 |
Actions (login required)
View Item |