Yuliani (2011) MANAJEMEN RISIKO KARTU KREDIT SYARIAH PADA PT. BNI SYARIAH CABANG PEKANBARU DALAM PANDANGAN ISLAM. Skripsi thesis, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.
|
Text
2011_2011261.pdf Download (577kB) | Preview |
Abstract
Skripsi ini berjudul : Manajemen Risiko Kartu Kredit Syariah pada PT. BNI Syariah Cabang Pekanbaru Dalam Pandangan Islam. Kartu kredit adalah kartu yang diterbitkan oleh pihak bank yang dapat digunakan oleh penggunanya untuk membeli segala keperluan dan barang-barang serta pelayanan tertentu secara hutang. PT. BNI Syariah Cabang Pekanbaru adalah salah satu bank yang memiliki produk kartu kredit syariah dengan nama hasanah card. Produk kartu kredit syariah yang diterbitkan oleh PT. BNI Syariah cabang Pekanbaru dalam pengelolaannya terdapat risiko. Adapun risiko yang paling besar adalah risiko macet dan ketidaktertiban dalam pembayaran. Namun dalam mengatasi risiko tersebut PT. BNI syariah cabang Pekanbaru melakukan penerapan manajemen risiko yaitu jika terjadi keterlambatan pembayaran terhadap kartu kredit maka akan dikenakan denda keterlambatan yaitu dengan menetapkan patokan maksimal biaya berdasarkan limit kartu yang disetujui yang disebut monthly fee. Jumlah nominal monthly fee sebesar 2,95%. Sementara Islam melarang mengambil keuntungan di dalam transaksi jual beli maupun pinjam meminjam. Sehingga penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan pokok masalah bagaimana manajemen risiko kartu kredit syariah pada PT. BNI syariah cabang Pekanbaru dalam pandangan Islam, dengan sub masalah yang pertama bagaimana mekanisme kartu kredit syariah (hasanah card) pada PT. BNI syariah cabang Pekanbaru, kedua bagaimana penerapan manajemen risiko kartu kredit syariah (hasanah card) pada PT. BNI Syariah Cabang Pekanbaru, serta bagaimana pandangan Islam terhadap manajemen risiko kartu kredit syariah (hasanah card) pada PT.BNI Syariah cabang Pekanbaru. Penelitian ini bersifat lapangan yaitu di pekanbaru pada PT. BNI Syariah cabang Pekanbaru yang beralamat di Jl. Jendral Sudirman No.484 pekanbaru, populasi sekaligus sampel dalam penelitian ini adalah pimpinan dan karyawan PT. BNI syariah cabang Pekanbaru yang berjumlah 27 orang. Teknik pengumpulan data yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah wawancara, observasi dan dokumentasi. Sedangkan metode analisa data yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis deskriptif yaitu dengan menjabarkan data yang diperoleh dari wawancara dilapangan kemudian dengan berpedoman pada sumber tertulis sebagai langkah konfirmasi mengenai data yang diperoleh dari penelitian di lapangan. Dari penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa manajemen risiko kartu kredit syariah cabang Pekanbaru tidak bertentangan dengan Islam karena pihak bank menganut prinsip kehati-hatian dan melakukan manajemen risiko dalam Islam yaitu berusaha untuk menjaga amanah Allah akan harta kekayaan demi untuk kemaslahatan manusia. Berbagai sumber ayat Al- quran telah memberikan kepada manusia akan pentingnya pengelolaan risiko serta sesuai dengan Fatwa Syariah Nasional (DSN) No.54/DSN-MUI/X/2006.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | 200 Agama > 290 Agama Selain Kristen > 297 Islam > 297.2 Teologi Islam, Aqaid dan Ilmu Kalam > 297.273 Islam dan Ilmu Ekonomi |
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > Ekonomi Syari'ah |
Depositing User: | Mutiara Jannati |
Date Deposited: | 27 Jan 2016 07:30 |
Last Modified: | 27 Jan 2016 07:30 |
URI: | http://repository.uin-suska.ac.id/id/eprint/2057 |
Actions (login required)
View Item |