IBNU HARIS (2017) STUDI ANALISIS KITAB MANHAJ DZAWI AL-NAZHAR KARYA SYAIKH MAHFUZH AL-TARMASI. Skripsi thesis, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.

Preview	Text 1. COVER (1).pdf Download (365kB) | Preview
Preview	Text 2. PENGESAHAN (1).pdf Download (526kB) | Preview
Preview	Text 3. ABSTRAK (1).pdf Download (640kB) | Preview
Preview	Text 4. KATA PENGANTAR (1).pdf Download (588kB) | Preview
Preview	Text 5. DAFTAR ISI (1).pdf Download (334kB) | Preview
Preview	Text 6. BAB I (1).pdf Download (506kB) | Preview
Preview	Text 7. BAB II (1).pdf Download (399kB) | Preview
Preview	Text 8. BAB III (1).pdf Download (325kB) | Preview
	Text 9. BAB IV (1).pdf Restricted to Repository staff only Download (412kB)
Preview	Text 10 BAB V (1).pdf Download (448kB) | Preview
Preview	Text 11. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (566kB) | Preview

Abstract

Salah seorang pakar hadits dari Indonesia yang menguasai hadits dan ulum al-hadits, serta memiliki peranan penting dalam perkembangan ulum al-hadits pada dekade abad yang ke 20 ini adalah Syaikh Mahfuzh Al-Tarmasi. Syaikh Mahfuzh Al-Tarmasi adalah salah seorang ulama Indosnesia yang reputasi dan beberapa karyanya dalam bidang hadits diakui secara Internasional. Agar pemikiran al-Suyuthi tentang ilmu hadits yang tertuang dalam nazamnya dapat diakses dengan mudah, maka diperlukan syarh untuk menjelaskannya. Dalam konteks inilah kitab Manhaj Dzawi Al-Nazhar yang merupakan syarh atas alfiyah alSuyuthi menemukan relevansinya. Jenis penelitian ini menggunakan penelitian kepustakaan (llibrary research) dengan menggunakan pendekatan pemikiran dan analisis melalui literatur serta bahan pustaka lainnya. Hasil penelitian ini menemukan, bahwa peranan yang disumbangkan Syaikh Mahfuzh Al-Tarmasi dalam perkembangan hadits adalah menulis beberapa kitab dalam berbagai disiplin ilmu pengetahuan, termasuk dalam bidang ilmu hadits. Sistematika penulisan kitab Manhaj Dzawi Al-Nazhar ialah memulai kitabnya dengan muqoddimah yang berisi puji syukur kepada Allah, membacakan shalawat kepada nabi Muhammad, keluarga, sahabat, dan para tabi’in, setelah selesai khutbah, ia menyebutkan sanadnya dalam meriwayatkan alfiyah dari dua jalur jalan gurunya, lalu ia memulai mensyarahi alfiyah, dan memberikan judul-judul untuk bab, kemudian Syaikh Mahfuzh mengakhiri kitabnya dengan dua hal penting yaitu; kalimat syarih dan tanbih, mengutip ayatayat al-Qur’an sebagai penguat, memperhatikan aspek kebahasaan,, mengutip hadits nabi Muhammad Saw. Metodologi penulisan kitab Manhaj Dzawi Al-Nazhar ialah Syaikh Mahfuzh memberikan syarh terhadap nazam kata per- kata, bahkan huruf per-huruf, Syaikh Mahfuzh ,menambahkan 20 bait tambahan sebagai pelengkap jumlah 1000 nazam alfiyah yang kurang, Syaikh Mahfuzh memberikan syarih setelah selesai memberikan syarh, yang menceritakan tanggal permulaan dan penyelesaian penulisan syarh.

Actions (login required)

View Item