JULIARNI (2017) EKSPLORASI MYCOVIRUS AGEN ANTAGONIS PATOGEN Phellinus noxius PENYEBAB PENYAKIT BUSUK AKAR COKELAT Acacia mangium. Skripsi thesis, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.
|
Text
1. COVER (1).pdf Download (300kB) | Preview |
|
|
Text
2. PENGESAHAN (1).pdf Download (15MB) | Preview |
|
|
Text
3. ABSTRAK (1).pdf Download (338kB) | Preview |
|
|
Text
4. KATA PENGANTAR (1).pdf Download (398kB) | Preview |
|
|
Text
5. DAFTAR ISI (1).pdf Download (349kB) | Preview |
|
|
Text
6. BAB I (1).pdf Download (399kB) | Preview |
|
|
Text
7. BAB II (1).pdf Download (528kB) | Preview |
|
|
Text
8. BAB III (1).pdf Download (559kB) | Preview |
|
Text
9. BAB IV (1).pdf Restricted to Repository staff only Download (787kB) |
||
|
Text
10. BAB V (1).pdf Download (330kB) | Preview |
|
|
Text
11. DAFTAR PUSTAKA (1).pdf Download (428kB) | Preview |
Abstract
Phellinus noxius merupakan patogen penyebab penyakit busuk akar cokelat pada pertanaman Acacia mangium Wild. Pengendalian secara kimiawi dianggap tidak efektif karena banyak menimbulkan dampak negatif terhadap lingkungan, oleh karena itu pengendalian hayati menggunakan mycovirus mulai banyak dikembangkan. Penelitian ini memiliki dua tujuan yaitu, (1) Untuk mencari isolat hipovirulen Phellinus noxius melalui uji karakteristik morfologi, laju pertumbuhan koloni dan uji virulensi, (2) Mencari mycovirus pada isolat-isolat hipovirulen Phellinus noxius dengan cara ekstraksi RNA. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Januari sampai April 2016 di Laboratorium Plant Protection Section (PPS) PT. Arara Abadi Perawang. Metode yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap dengan enam perlakuan (Pn-39, Pn-15, Pn-3, Pn-19, Pn-6, dan Pn-11) dan tiga ulangan. Parameter yang diamati terdiri dari karakteristik morfologi, laju pertumbuhan koloni, uji virulensi dan ekstraksi RNA. Hasil eksplorasi menunjukkan bahwa berdasarkan karakteristik morfologi Phellinus noxius dikelompokkan menjadi 6 kelompok yaitu A, B, C, D, E, dan F. Dari 6 kelompok tersebut diperoleh lima isolat hipovirulen yaitu isolat B (Pn-15), C (Pn-3), D (Pn-19), E (Pn-6) dan F (Pn-11) berdasarkan pengamatan karakteristik morfologi, laju pertumbuhan koloni dan uji virulensi. Hasil ekstraksi RNA menunjukkan bahwa pada isolat hipovirulen Phellinus noxius tidak ditemukan mycovirus. Sifat hipovirulen diduga disebabkan oleh keragaman genetik atau mutasi gen isolat Phellinus noxius. Kata kunci : Mycovirus; Phellinus noxius; hipovirulen; uji virulensi; RNA
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | 600 Teknologi dan Ilmu-ilmu Terapan > 630 Usaha Tani, Pertanian, Teknologi Pertanian > 630.7 Pendidikan Pertanian, Riset Penelitian Pertanian |
Divisions: | Fakultas Pertanian dan Peternakan > Agroteknologi |
Depositing User: | Mr. Supliadi |
Date Deposited: | 18 Sep 2019 08:27 |
Last Modified: | 18 Sep 2019 08:27 |
URI: | http://repository.uin-suska.ac.id/id/eprint/20378 |
Actions (login required)
View Item |