DERBI TRIO SAPUTRA (2017) HASIL KEDELAI (Glycine max L.) DAN JAGUNG (Zea mays L.) SEBAGAI TANAMAN SELA DI TEGAKAN KELAPA SAWIT BELUM MENGHASILKAN PADA SISTEM PERTANAMAN YANG BERBEDA. Skripsi thesis, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.
|
Text
1. COVER.pdf Download (441kB) | Preview |
|
|
Text
2. PENGESAHAN (1).pdf Download (4MB) | Preview |
|
|
Text
3. ABSTRAK (1).pdf Download (335kB) | Preview |
|
|
Text
4. KATA PENGANTAR (1).pdf Download (380kB) | Preview |
|
|
Text
5. DAFTAR ISI (1).pdf Download (256kB) | Preview |
|
|
Text
6. BAB I (1).pdf Download (407kB) | Preview |
|
|
Text
7. BAB II (1).pdf Download (683kB) | Preview |
|
|
Text
8. BAB III (1).pdf Download (675kB) | Preview |
|
Text
9. BAB IV (1).pdf Restricted to Repository staff only Download (528kB) |
||
|
Text
10. BAB V (1).pdf Download (330kB) | Preview |
|
|
Text
11. DAFTAR PUSTAKA (1).pdf Download (543kB) | Preview |
Abstract
Pemanfaatan tanaman jagung dan kedelai disela tegakan kelapa sawit yang belum menghasilkan merupakan satu diantara alternatif untuk mendukung swasembada pangan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh hasil tanaman jagung dan kedelai serta Nisbah Kesetaraan Lahan (NKL) pada penanaman monukultur dan tumpangsari. Penelitian ini dilakukan pada Oktober 2015 sampai dengan Januari 2016 di kebun kelapa sawit yang belum menghasilkan milik warga di kelurahan Kualu, Kabupaten Kampar dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) satu faktor yaitu perbedaan pola tanam yang terdiri atas, monokultur jagung, monokultur kedelai, dan tumpangsari jagung dan kedelai, dengan 3 ulangan. Analisis statistik menggunakan Uji t taraf 5% dan menghitung Nisbah Kesetaraan Lahan (NKL). Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil kedelai pada penanaman monokultur (1,17 ton/ha), lebih baik dibandingkan tumpangsari (0,82 ton/ha). Produktivitas jagung justru lebih baik (3,29 ton/ha) jika ditanam secara tumpangsari dengan kedelai dibandingkan dengan penanaman jagung monokultur (2,05 ton/ha). Nilai NKL pada penanaman tumpangsari jagung dan kedelai sebesar 2,30 menunjukkan bahwa pola tumpangsari lebih efisien dan produktif dibandingkan dengan monokultur. Pemanfaatan ruang terbuka kelapa sawit belum menghasilkan untuk membudidayakan tanaman pangan. Kata kunci: Tumpangsari, monokultur, kedelai dan jagung
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | 600 Teknologi dan Ilmu-ilmu Terapan > 630 Usaha Tani, Pertanian, Teknologi Pertanian > 630.7 Pendidikan Pertanian, Riset Penelitian Pertanian |
Divisions: | Fakultas Pertanian dan Peternakan > Agroteknologi |
Depositing User: | Mr. Supliadi |
Date Deposited: | 16 Sep 2019 12:19 |
Last Modified: | 16 Sep 2019 12:19 |
URI: | http://repository.uin-suska.ac.id/id/eprint/20301 |
Actions (login required)
View Item |