M. Nur Basyar (2011) ASURANSI MENURUT PEMIKIRAN TAQIYUDDIN AN-NABHANI. Skripsi thesis, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.
|
Text
2011_2011237.pdf Download (770kB) | Preview |
Abstract
Penelitian ini berjudul “ASURANSI MENURUT PEMIKIRAN TAQIYUDDIN AN-NABANI”. Dalam penelitian ini mengangkat permasalahan tentang (1) Bagaimana bentuk pemikiran Taqiyuddin an-Nabhani tentang asuransi? (2) Faktor apa saja yang melatarbelakangi pemikiran Taqiyuddin an Nabhani tentang haramnya asuransi? (3) Bagaimana dengan konsep asuransi yang berkembang sekarang dengan menurut Taqiyuddin an-Nabhani? Adapun tujuan penelitian ini yaitu, (1) Untuk mengetahui pemikiran Taqiyuddin an-Nabhani tentang asuransi. (2) Untuk mengetahui faktor-faktor yang melatarbelakangi pemikiran asuransi menurut Taqiyuddin an-Nabhani. (3) Untuk analisa pemikiran Taqiyuddin an-Nabhani tentang asuransi menurut hukum Islam. Penelitian ini adalah penelitian pustaka (library reseach) tentang pemikiran Taqiyuddin An-Nabani. Sementara sumber data dalam penelitian ini terdiri dari Bahan Hukum Primer, yaitu data yang diambil langsung dari buku karangan Taqiyuddin An-Nabani yaitu buku Nizhamu al-Iqtishadi fi al-Islam terjemahan Sistem Ekonomi Islam, dan Bahan Hukum Skunder adalah data yang diambil dari buku-buku yang terkait dalam masalah asuransi. Data-data dalam penelitian ini dikumpulkan melalui tahapan-tahapan pengumpulan data-data, selanjutnya dianalisis dengan menggunakan tekhnik analisis isi (konten analisis) yaitu mempelajari pesan-pesan yang ada diberbagai literatur mulai dari kosa kata, pola kalimat dan latar belakang situasi, atau budaya penulis. Setelah data-data tersebut dianalisis, dihasilkanlah bahwa asuransi yang berkembang di tengah masyarakat pada awalnya berasal dari konsep di luar Islam yaitu konsep ekonomi kapitalis. Di dalam asuransi menerapkan sistem akad atau transaksi (ijab dan qabul) dan jaminan yang diberikan oleh perusahaan asuransi (insuer) kepada pihak tertanggung (insured). Bentuk asuransi yang menjadi analisis dan kritikan Taqiyuddin An-Nabani adalah bentuk konsep asuransi konvensional, dan konsep asuransi tersebut dapat dijadikan sebagai dasar atau pedoman dalam menganalisis asuransi menjalankan sistem syari’ah. Faktor-faktor yang melatarbelakangi haramnya asuransi menurut Taqiyuddin An-Nabani, dilihat dari dus sisi yaitu akad atau transaksi dan jaminan yang diberikan pihak perusahaan. Akad atau transaksi yang diterapkan di dalam asuransi tidak termasuk ke dalam kategori barang maupun jasa. Adapun jaminan yang diberikan tidak memenuhi syarat-syarat jaminan (dhaman) menurut syari’at, karena tidak adanya pihak penjamin di dalam asuransi tersebut. Pemikiran Taqiyuddin An-Nabani tentang asuransi yang berkembang sekarang, maka dapat disimpulkan bahwa konsep asuransi yang menerapkan konsep konvensional adalah konsep asuransi yang bathil, sementara konsep asuransi yang menerapkan konsep syari’ah dapat dianalisis dengan melihat akad atau transaksi yang dilaksanakan dan jaminan yang diberikan harus memenuhi syarat-syarat dalam jaminan menurut syari’at.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | 200 Agama > 290 Agama Selain Kristen > 297 Islam > 297.2 Teologi Islam, Aqaid dan Ilmu Kalam > 297.273 Islam dan Ilmu Ekonomi |
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > Hukum Ekonomi Syariah (Muamalah) |
Depositing User: | eva sartika |
Date Deposited: | 26 Jan 2016 03:09 |
Last Modified: | 26 Jan 2016 03:09 |
URI: | http://repository.uin-suska.ac.id/id/eprint/1907 |
Actions (login required)
View Item |