AYUB HABILA (2018) ANALISIS FIQH MUAMALAH TERHADAP PELAKSANAAN PERMENKES NOMOR 382/MENKES/PER/VI/1989 TENTANG PENDAFTARAN MAKANAN. Skripsi thesis, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.

Preview	Text 1. COVER__2018591MUA.pdf Download (143kB) | Preview
Preview	Text 2. PENGESAHAN__2018591MUA.pdf Download (411kB) | Preview
Preview	Text 3. ABSTRAK__2018591MUA.pdf Download (124kB) | Preview
Preview	Text 4. KATA PENGANTAR__2018591MUA.pdf Download (359kB) | Preview
Preview	Text 5. DAFTAR ISI__2018591MUA.pdf Download (196kB) | Preview
Preview	Text 6. BAB I__2018591MUA.pdf Download (1MB) | Preview
Preview	Text 7. BAB II__2018591MUA.pdf Download (1MB) | Preview
Preview	Text 8. BAB III__2018591MUA.pdf Download (1MB) | Preview
	Text 9. BAB IV__2018591MUA.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)
Preview	Text 10. BAB V__2018591MUA.pdf Download (1MB) | Preview
Preview	Text 11. DAFTAR PUSTAKA__2018591MUA.pdf Download (247kB) | Preview

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi oleh pengamatan penulis mengenai pelaksanaan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 382/MENKES/PER/VI/1989 tentang pendaftaran makanan yang tidak sesuai dengan kenyataan di lapangan. Kenyataan di lapangan banyak pelaku usaha dalam memproduksi makanan kemasan belum melakukan pendaftaran makanan, dengan kata lain mereka belum melaksanakan Peraturan Menteri Kesehatan tersebut. Penelitian ini mempunyai rumusan masalah yaitu bagaimana pelaksanaan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 382/MENKES/PER/VI/1989 tentang pendaftaran makanan di Kecamatan Tebing Tinggi Kabupaten Kepulauan Meranti, serta bagaimana analisis fiqh muamalah terhadap pelaksanaan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 382/MENKES/PER/VI/1989 tentang pendaftaran makanan di Kecamatan Tebing Tinggi Kabupaten Kepulauan Meranti. Penelitian ini adalah penelitian lapangan (field reseach) yang mengambil lokasi penelitian di Kecamatan Tebing Tinggi Kabupaten Kepulauan Meranti, sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer yaitu data yang penulis peroleh dengan cara observasi, wawancara, dan menyebarkan angket kepada para pelaku usaha atau produsen yang ada di lokasi penelitian tersebut. Data sekunder yaitu data yang penulis peroleh dari buku-buku atau sumber lainnya yang memiliki keterkaitan dengan pembahasan, yang kemudian dianalisis menggunkan analisis deskriptif kualitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah 1 orang Kepala Dinas Kesehatan, 1 orang Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UMKM Kabupaten Kepulauan Meranti , serta seluruh pelaku usaha yang ada di Kecamatan Tebing Tinggi yang berjumlah 125 orang, kerana jumlah populasi terlalu banayak maka penulis mengambil sampel 50 % dari jumlah populasi yaitu sebanyak 63 orang dengan menggunakan metode purposive sampling. Hasil dari penelitian ini adalah pelaksanaan peraturan tersebut sudah sesuai dengan aturan yang berlaku, kecuali pasal (2) yang mengatur tentang ketentuan pendaftaran dan pasal (20) yang mengatur tentang sanksi. Hal ini terjadi karena selama ini para stakeholder yakni Dinas Kesehatan hanya melakukan tindakan persuasif saja, tidak memberikan sanksi sesuai dengan peraturan, para stakeholder mengantisipasi jika dilakukan penegakan hukum sesuai dengan amanat peraturan akan menghambat para pelaku usaha dalam memproduksi makanan kemasan dan akan mengakibatkan dunia usaha mati. Sedangkan menurut analisis fikih muamalah pelaksanaan peraturan tersebut sudah sesuai dengan aturan hukum Islam yang sejalan dengan tujuan bersyariah ataupun maqasid as-Syariah yaitu untuk memlihara kemaslahatan dan menghindari kemafsadatan yang secara subtansi hadir untuk memelihara hajat hidup orang banyak.

Actions (login required)

View Item