Lukman Hakim, - (2019) PARTISIPASI POLITIK TOKOH AGAMA ISLAM KECAMATAN KANDIS PADA PEMILIHAN KEPALA DAERAH PROVINSI RIAU TAHUN 2018 DITINJAU MENURUT FIQIH SIYASAH. Skripsi thesis, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.

Preview	Text 1. COVER.pdf Download (355kB) | Preview
Preview	Text 3. PENGESAHAN.pdf Download (514kB) | Preview
Preview	Text 4. ABSTRAK.pdf Download (363kB) | Preview
Preview	Text 5. KATA PENGANTAR.pdf Download (562kB) | Preview
Preview	Text 6. DAFTAR ISI.pdf Download (335kB) | Preview
Preview	Text 8. BAB I.pdf Download (605kB) | Preview
Preview	Text 9. BAB II.pdf Download (486kB) | Preview
Preview	Text 10.BAB III.pdf Download (855kB) | Preview
	Text 11. BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (696kB)
Preview	Text 12. BAB V.pdf Download (334kB) | Preview
Preview	Text 13. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (325kB) | Preview

Abstract

Menurut Mawardi imam adalah khalifah, raja, sultan atau Kepala Negara. Menurutnya Allah mengangkat untuk umatnya seorang pemimpin. Pemimpin atau Khalifah dinamai juga “ةماما” yaitu badan kekuasaan (pemerintahan) yang menjalankan tugas Rasul dalam memelihara dunia dan agama rakyat. Dengan demikian seorang imam disatu pihak adalah sebagai pemimpin agama, dan dilain pihak juga sebagai pemimpin politik. Pada dasarnya demokrasi adalah partisipasi seluruh rakyat dalam mengambil keputusan politik dan menjalankan pemerintahan, keputusan politik yang dimaksud adalah kesepakatan yang ditetapkan menjadi sebuah aturan yang mengatur kehidupan seluruh rakyat itu sendiri. Keterlibatan atau partisipasi rakyat adalah hal yang sangat mendasar dalam demokrasi karena demokrasi tidak hanya berkaitan dengan tujuan sebuah ketetapan yang dihasilkan oleh suatu pemerintahan, tetapi juga berkaitan dengan seluruh proses dalam membuat ketetapan itu sendiri. Kesadaran politik warga negara menjadi faktor determinan dalam partisipasi politik, artinya sebagai hal yang berhubungan dengan pengetahuan dan kesadaran akan hak dan kewajiban yang berkaitan dengan lingkungan masyarakat dan kegiatan politik menjadi ukuran dan kadar seseorang terlibat dalam proses partisipasi politik. Permasalahan dalam penelitian ini adalah Bagaimana partisipasi politik tokoh agama Kecamatan Kandis pada pemilihan kepala daerah Provinsi Riau tahun 2018, kemudian Bagaimana tinjaun fiqih siyasah terhadap partisipasi politik tokoh agama Kecamatan Kandis pada Pemilihan kepala daerah Provinsi Riau tahun 2018, Penelitin ini bersifat lapangan (Field Research) yang berlokasi di Kecamatan Kandis Kabupaten Siak Provinsi Riau, dalam penelitian ini analisa data yang digunakan adalah analisa kualitatif. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Bagaimana partisipasi politik tokoh agama Kecamatan Kandis pada Pemilihan kepala daerah Provinsi Riau tahun 2018, serta untuk mengetahui Bagaimana tinjaun fiqih siyasah terhadap partisipasi politik tokoh agama Kecamatan Kandis pada Pemilihan kepala daerah Provinsi Riau tahun 2018. Yang menjadi populasi dan sampel dalam penelitian ini adalah tokoh agama yang berjumlah 22 orang. Berdasarkan hasil peneltian ini, bahwa bentuk partisipasi politik tokoh agama Kecamatan Kandis pada Pemilihan kepala daerah Provinsi Riau tahun 2018 yaitu pemberian suara, memberikan pemahaman tentang keadilan, sosialisasi masalah politik, dan sebagai pengurus partai politik. Apabila merujuk pada analogi fiqih siyasah bahwa ketaatan kita kepada seorang pemimpin merupakan sebuah perintah dalam agama dan setiap orang wajib mengikuti perintah Allah dan RasulNya dan pemimpinn dantara mereka. itu artinya sebuah kewajiban bagi rakyat untuk ikut dalam menentukan siapa pemimpinya.

Actions (login required)

View Item