Muhammad Akbar Rosyidi Datmi (2018) Hadis-Hadis Yang Pemahamannya Dipengaruhi Oleh Kaidah Ushul Fiqh (Studi Fiqh Hadis). Thesis thesis, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.
|
Text
1. 2018128TTH_COVER.pdf Download (284kB) | Preview |
|
|
Text
2. 2018128TTH_PENGESAHAN.pdf Download (281kB) | Preview |
|
|
Text
3. 2018128TTH_KATA PENGANTAR.pdf Download (327kB) | Preview |
|
|
Text
4. 2018128TTH_DAFTAR ISI.pdf Download (320kB) | Preview |
|
|
Text
5. 2018128TTH_ABSTRAK.pdf Download (385kB) | Preview |
|
|
Text
6. 2018128TTH_BAB I.pdf Download (471kB) | Preview |
|
|
Text
7. 2018128TTH_BAB II.pdf Download (630kB) | Preview |
|
|
Text
8. 2018128TTH_BAB III.pdf Download (366kB) | Preview |
|
Text
9. 2018128TTH_BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (731kB) |
||
|
Text
10. 2018128TTH_BAB V.pdf Download (324kB) | Preview |
|
|
Text
11. 2018128TTH_DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (359kB) | Preview |
Abstract
Hadis adalah sebuah berita yang berasal dari ucapan Bagina Nabi saw 14 abad silam. Oleh sebab itu menentukan validitas hadis merupakan kerja keras yang sangat tinggi. Ditambah lagi, tatanan Bahasa, tempat dan kultur budaya yang berbeda membuat kompleksitas hadis bertambah rumit. Terkadang hadis yang disabdakan Nabi saw terikat oleh peristiwa tertentu. Terkadang hadis yang diucapkan Baginda Nabi saw memiliki sebab tertentu. Terkadang pula hadis-hadis Nabi saw memiliki tatanan Bahasa yang harus dikaji sangat mendalam untuk sebuah kesimpulan yang benar. Maka dari itu, untuk mengatasi kompleksitas pemahaman hadis, ulama terdahulu telah meletakkan rumusanrumusan pemahaman yang tak lain adalah ushul fiqh dalam mengkaji hadis agar terhindar dari kesesatan pemahaman. Namun dengan berlalunya waktu dan berkembangnya zaman, ada beberapa hadis nabi yang pemahaman teksnya tidak relevan lagi pada zaman sekarang sehingga membutuhkan pemahaman konteks. Di sini para ulama kontemporer memutar pikiran untuk menemukan pemahaman kontekstual hadis demi menjawab masalah-masalah baru pada perkembangan zaman. Untuk menjaga pemahaman hadis agar tidak menyimpang dari pemahaman salaf, maka perlu memperhatikan aspek ushul fiqh dalam mengkaji hadis. Penelitian ini merupakan penelitian pustaka dengan pendekatan yang berusaha menghimpun data penelitian dari khazanah literatur dan menjadikan dunia teks terutama kitab-kitab hadis dan ushul fiqh sebagai obyek utama analisisnya. Hadis-hadis yang diteliti pada penelitian ini ada tiga; hadis tentang larangan perempua menjadi pemimpin, hadis tentang larangan perempuan berpergian tanpa ditemani mahramnya dan hadis yang menyatakan semua bid’ah sesat. Hadis-hadis ini diteliti dengan menganalisis sanadnya dari takhrij hingga analisis kualitas hadis dan matannya dengan menganalisis pemahaman tekstual, kontekstual dan pemahaman melalui pendekatan kaidah ushul fiqh. Hasil dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa memahami hadis secara tekstual dan kontekstual memiliki perbedaan pemahaman yang sangat mendasar. Memahami hadis secara tekstual sangat terikat dengan teks-teks hadis secara harfiah dan membuat pemahaman menjadi beku. Berbeda dengan pemahaman hadis secara kontekstual, pemahaman dengan cara ini lebih tidak terikat pada teks dan lebih sesuai dengan tuntutan perkembangan zaman. Sedangkan pemahaman hadis melalui pendekatan ushul fiqh, kadangkala hasilnya sesuai dengan pemahaman tekstual kadangkala sesuai pula dengan pemahaman secara kontekstual. Dan dalam penerapannya, untuk memahami hadis (fiqh hadis) melalui pendekatan ushul fiqh, maka harus terlebih dahulu memperhatikan kaidah-kaidah yang bersangkutan dengan hadis yang diteliti.
Item Type: | Thesis (Thesis) |
---|---|
Subjects: | 200 Agama > 290 Agama Selain Kristen > 297 Islam > 297.1 Sumber-sumber Agama Islam, Kitab Suci Agama Islam > 297.125 Hadits |
Divisions: | Program Pascasarjana > S2 > Tafsir Hadist |
Depositing User: | Ms. Melda Fitriana |
Date Deposited: | 20 Aug 2019 01:59 |
Last Modified: | 20 Aug 2019 01:59 |
URI: | http://repository.uin-suska.ac.id/id/eprint/17633 |
Actions (login required)
View Item |