RONI SAPUTRA (2012) FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT KERUSAKAN MESIN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA DIESEL (PLTD) PADA PT. PLN ( Persero ) RANTING PANGKALAN KERINCI. Skripsi thesis, UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIEF KASIM RIAU.
|
Text
2012_2012347MEN.pdf Download (1MB) | Preview |
Abstract
Penelitian ini dilakukan pada PT. PLN (Persero) Ranting Pangkalan Kerinci, kabupaten pelalawan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui factor-faktor yang mempengaruhi tingkat kerusakan mesin pembangkit listrik tenaga diesel. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dengan cara penyebaran kuesioner. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 50 orang dengan menggunakan metode sensus dimana semua populasi dijadikan sampel. Analisis data yang digunakan adalah analisis kuantitatif dengan menggunakan metode regresi linier berganda dan di olah dengan menggunakan program SPSS V.13. Berdasarkan hasil penelitian maka diperoleh secara parsial bahwa system pemeliharaan mesin mempengaruhi tingkat kerusakan mesin pembangkit tenaga diesel (PLTD) pada PT. PLN (Persero) ranting pangkalan kerinci, ini dibuktikan dengan statistik t tabel sebesar 1,676 < t hitung sebesar 1,862. System pengawasan mesin mempengaruhi tingkat kerusakan mesin pembangkit listrik tenaga diesel (PLTD) pada PT.PLN (Persero) ranting pangkalan kerinci, ini dibuktikan dengan statistic t tabel sebesar 1,676 < t hitung 1,726 dan mekanik mempengaruhi tingkat kerusakan mesin pembangkit listrik tenaga diesel (PLTD) pada PT. PLN (Persero) ranting pangkalan kerinci, ini dibuktikan dengan t tabel sebesar 1,676 < t hitung sebesar 2,470. Sedangkan secara simultan tingkat kerusakan mesin pembangkit listrik tenaga diesel pada PT.PLN (Persero) ranting pangkalan kerinci dipengaruhi oleh system pemeliharaan mesin, system pengawasan mesin, kapasitas jam kerja mesin dan mekanik, ini dibuktikan dengan statistic F tabel sebesar 4,034 < F hitung sebesar 18,422. Nilai R 0,788 berarti hubungan ke eratan secara bersama-sama antara variabel dependen dan variabel independen kuat karena R > 0,5. Nilai adjusted R Square sebesar 0,587 artinya 58,7 % tingkat kerusakan mesin pembangkit listrik tenaga diesel (PLTD) pada PT.PLN (Persero) ranting pangkalan kerinci dipengaruhi oleh system pemeliharaan mesin, system pengawasan mesin, kapasitas jam kerja mesin dan mekanik, sedangkan sisanya sebesar 100% - 58,7% = 41,3% dipengaruhi sebab-sebab lain yang tidak diteliti pada penelitian ini.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | 300 Ilmu Sosial |
Divisions: | Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial > Manajemen |
Depositing User: | Surya Elhadi |
Date Deposited: | 26 Jan 2016 03:26 |
Last Modified: | 26 Jan 2016 03:26 |
URI: | http://repository.uin-suska.ac.id/id/eprint/1668 |
Actions (login required)
View Item |