INDAH RAHMADHANI (2018) PELAKSANAAN RESCHEDULING, RECONDITIONING DAN RESTRUCTURING SEBAGAI UPAYA PENYELAMATAN KREDIT TERHADAP NASABAH KREDIT MACET DI PT. BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) TBK PEKANBARU. Skripsi thesis, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.
|
Text
1. COVER__2018167IH.pdf Download (157kB) | Preview |
|
|
Text
2. PENGESAHAN__2018167IH.pdf Download (406kB) | Preview |
|
|
Text
3. ABSTRAK__2018167IH.pdf Download (207kB) | Preview |
|
|
Text
4. KATA PENGANTAR__2018167IH.pdf Download (290kB) | Preview |
|
|
Text
5. DAFTAR ISI__2018167IH.pdf Download (218kB) | Preview |
|
|
Text
6. BAB I__2018167IH.pdf Download (366kB) | Preview |
|
|
Text
7. BAB II__2018167IH.pdf Download (210kB) | Preview |
|
|
Text
8. BAB III__2018167IH.pdf Download (457kB) | Preview |
|
Text
9. BAB IV__2018167IH.pdf Restricted to Repository staff only Download (355kB) |
||
|
Text
10. BAB V__2018167IH.pdf Download (131kB) | Preview |
|
|
Text
11. DAFTAR PUSTAKA__2018167IH.pdf Download (126kB) | Preview |
Abstract
Penelitian ini dilatabelakangi oleh pengamatan penulis tentang pelaksanaan Reschedulig, Reconditioning dan Restructuring Sebagai Upaya Penyelamatan Kredit terhadap Nasabah Kredit Macet di PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Pekanbaru. Bank merupakan salah satu lembaga keuangan yang mempunyai peranan penting yaitu berfungsi sebagai penopang untuk membantu kebutuhan hidup manusia dengan cara menjalankan usaha bank yaitu salah satunya dengan memberikan kredit. Namun dalam menyalurkan kredit debitur yang memperoleh kredit dari bank tidak seluruhnya dapat mengembalikannya dengan baik dan tepat pada waktu yang diperjanjikan. Akibatnya menjadikan perjalanan kredit terhenti atau macet. Untuk menangani masalah kredit macet maka pihak bank dapat melakukan suatu upaya yaitu penyelamatan kredit yang bertujuan memberikan kesempatan dalam rangka perbaikan kredit kepada debitur dan membantu debitur dalam rangka pelunasan kredit. Masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana pelaksanaan rescheduling, reconditioning dan restructuring sebagai upaya penyelamatan kredit terhadap nasabah kredit macet di PT. Bank Negara Indonesia (persero) Tbk Pekanbaru dan apa saja kendala-kendala dalam proses Rescheduling, Reconditioning dan Restructuring sebagai upaya penyelamatan terhadap nasabah kredit macet di PT. Bank Negara Indonesia (persero) Tbk Kota Pekanbaru. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian hukum sosiologis. Dengan metode pengumpulan data yaitu observasi, wawancara dan studi pustaka. Adapun yang menjadi lokasi penelitian adalahPT. Bank Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Pekanbaru. Data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Dengan mengambil populasi Pimpinan 1 orang dan sampel 1 orang, Karyawan unit penyelamatan populasi sebanyak 13 orangdan sampel 3 orang, selanjutnya Nasabah bank BNI populasi sebanyak 91 orang dan sampel 5 orang. Dengan menggunakan metode total sampling dan purposive sampling. Kemudian metode analisis data yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif yaitu menganalisis dengan cara menggambarkan atau menganalisis. Selanjutnya hasil penelitian penulis di lapangan dalam pelaksanaan Rescheduling, Reconditioning dan Restructuring pada bank BNI dilakukan dalam 5 (lima) tahap yaitu kunjungan secara langsung, wawancara, memeriksa laporan keuangan debitur, analisis ulang dan debitur mengisi persetujuan pengajuan Rescheduling, Reconditioning atau Restructuring yang disepakati. Dan dalam melakukan upaya tersebut bank BNI telah melaksanakan sesuai dengan prosedur dan tata cara yang telah ditetapkan oleh pihak perbankan dan ketentuan peraturan yang berlaku yaitu berdasar pada Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 42/Pojk.03/2017 Tentang Kewajiban Penyusunan dan Pelaksanaan Kebijakan Perkreditan atau Pembiayaan Bank Bagi Bank Umum dan Peraturan Bank Indonesia No. 14/15 /PBI/2012 tentang Penilaian Kualitas Aset Bank Umum. Namun dalam pelaksanaannya masih terdapat beberapa kendala yang menghamgat pelaksanaan Rescheduling, Reconditioning dan Restructuring yaitu karakter nasabah, nasabah tersebut memiliki masalah pribadi, nasabah jatuh sakit, usaha nasabah tersebut bangkrut dan nasabah tersebut tidak memiliki itikad baik untuk melunasi kreditnya. Dari kendala-kendala yang timbul tersebut untuk mengatasinya pihak bank melakukan upaya penyelesaian kredit yang dilakukan dengan 2 (dua) cara, yaitu dengan melakukan lelang melalui Badan Urusan Piutang dan Lelang Negara dan/atau melalui Jual beli.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | 300 Ilmu Sosial > 330 Ilmu Ekonomi |
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > Ilmu Hukum |
Depositing User: | Mrs Rina Amelia - |
Date Deposited: | 10 Jul 2019 02:36 |
Last Modified: | 10 Jul 2019 02:36 |
URI: | http://repository.uin-suska.ac.id/id/eprint/15525 |
Actions (login required)
View Item |