FITRI HANDAYANI (2018) KEGIATAN MENGEMIS YANG DIJADIKAN USAHA OLEH PENGEMIS SEBAGAI SUMBER PENDAPATAN DI KOTA BUKITTINGGI MENURUT PERSPEKTIF EKONOMI SYARIAH. Skripsi thesis, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.

Preview	Text 1. COVER__2018162EI.pdf Download (154kB) | Preview
Preview	Text 2. PENGESAHAN__2018162EI.pdf Download (381kB) | Preview
Preview	Text 3. ABSTRAK__2018162EI.pdf Download (311kB) | Preview
Preview	Text 4. KATA PENGANTAR__2018162EI.pdf Download (398kB) | Preview
Preview	Text 5. DAFTAR ISI__2018162EI.pdf Download (198kB) | Preview
Preview	Text 6. BAB I__2018162EI.pdf Download (601kB) | Preview
Preview	Text 7. BAB II__2018162EI.pdf Download (372kB) | Preview
Preview	Text 8. BAB III__2018162EI.pdf Download (880kB) | Preview
	Text 9. BAB IV__2018162EI.pdf Restricted to Repository staff only Download (957kB)
Preview	Text 10. BAB V__2018162EI.pdf Download (186kB) | Preview
Preview	Text 11. DAFTAR PUSTAKA__2018162EI.pdf Download (336kB) | Preview

Abstract

Penyusunan skripsi ini didasari pada permasalahan kegiatan mengemis yang dijadikan usaha oleh pengemis sebagai sumber pendapatan yang dikaitkan dengan perspektif ekonomi syariah.. Penelitian ini bersifat penelitian lapangan (Field Research) di Kota Bukittinggi. Permasalahan dalam penelitian ini adalah Bagaimana kegiatan mengemis yang dijadikan usaha oleh pengemis sebagai sumber pendapatan di Kota Bukittinggi dan Bagaimana kegiatan mengemis oleh pengemis di Kota Bukittinggi dalam Perspektif Ekonomi Syariah. Adapun subjek dalam penelitian ini adalah pengemis yang ada di Kota Bukittinggi. Sedangkan objek dalam penelitian ini adalah kegiatan mengemis yang dijadikan usaha oleh pengemis sebagai sumber pendapatan. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 10 pengemis yang ada di wilayah Kota Bukittinggi. Seluruh populasi diteliti dengan menggunakan teknik Total Sampling. Metode pengumpulan data yang digunakan penulis adalah observasi, wawancara, angket dan dokumentasi. Metode analisis yang digunakan adalah dengan deskriptif kualitatif dengan prosentase. Dari hasil penelitian diketahui bahwa penyebab mereka menjadikan mengemis sebagai sumber pendapatan untuk memenuhi kebutuhan sehari-sehari dengan persentase sebesar 60%. atau dikatakan dengan cukup baik. Padahal jika diamati mereka bukan termasuk dalam kategori orang yang tidak mampu. Sedangkan dalam tinjauan ekonomi syariah kegiatan mengemis yang dijadikan usaha oleh pengemis sebagai sumber pendapatan di kota bukittinggi bertentangan dengan syariat Islam karena Islam tidak mensyari’atkan meminta-minta kecuali sangat terpaksa, dan Islam melarang dengan keras meminta-minta dengan cara berbohong dan menipu.

Actions (login required)

View Item