KUSSTIYAWATI NINIK ENDARROHANI (2018) FUNGSI PENGAWASAN BALAI BESAR PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN (BBPOM) PEKANBARU TERHADAP PEREDARAN KOSMETIK IMPORT YANG TIDAK MEMILIKI SURAT IZIN. Skripsi thesis, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.
|
Text
1. COVER_2018945ADN.pdf Download (151kB) | Preview |
|
|
Text
2. PERSETUJUAN_2018945ADN.pdf Download (281kB) | Preview |
|
|
Text
3. ABSTRAK_2018945ADN.pdf Download (119kB) | Preview |
|
|
Text
4. KATA PENGANTAR_2018945ADN.pdf Download (314kB) | Preview |
|
|
Text
5. DAFTAR ISI_2018945ADN.pdf Download (133kB) | Preview |
|
|
Text
6. BAB I_2018945ADN.pdf Download (412kB) | Preview |
|
|
Text
7. BAB II_2018945ADN.pdf Download (472kB) | Preview |
|
|
Text
8. BAB III_2018945ADN.pdf Download (272kB) | Preview |
|
|
Text
9. BAB IV_2018945ADN.pdf Download (444kB) | Preview |
|
Text
10. BAB V_2018945ADN.pdf Restricted to Repository staff only Download (433kB) |
||
|
Text
11. BAB VI_2018945ADN.pdf Download (206kB) | Preview |
|
|
Text
12. DAFTAR PUSTAKA_2018945ADN.pdf Download (198kB) | Preview |
Abstract
BPOM mempunyai tugas menyelenggarakan tugas pemerintahan di bidang pengawasan Obat dan Makanan sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan, untuk melakukan pengawasan terhadap produk yang beredar termasuk kosmetik import yang tidak memiliki surat izin. Kosmetik merupakan salah satu kebutuhan manusia yang sudah ada dan semakin berkembang dari waktu ke waktu. Saat ini banyak kosmetik yang beredar tanpa memiliki surat izin edar. Permasalahan yang dibahas oleh peneliti adalah bagaimana fungsi pengawasan balai besar pengawas obat dan makanan (BBPOM) Pekanbaru terhadap kosmetik import yang tidak memiliki surat izin. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui fungsi pengawasan balai besar pengawas obat dan makanan (BBPOM) Pekanbaru terhadap kosmetik import yang tidak memiliki surat izin. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Dan data yang dikumpulkan adalah data primer dan data skunder. Data primer didapat dari observasi serta wawancara, sedangkan data sekunder diperoleh dari studi kepustakaan. Metode penentuan sampling yang digunakan adalah random sampling, adapun sampel yang di ambil yaitu Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) di kota Pekanbaru. Hasil penelitian menunjukkan bahwa fungsi pengawasan Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Pekanbaru belum terlaksana secara optimal dikarenakan banyak kendala yang harus dihadapi dalam melakukan pengawasan seperti kurangnya sosialisasi, kurangnya informasi yang jelas, sarana dan prasarana, serta kurang kesadaran dari pelaku usaha untuk tidak memikirkan keuntungan saja, melainkan efek samping dari bahan-bahan yang akan di tambah pada produk kosmetiknya tersebut. Kata kunci : Pengawasan, BBPOM, Kosmetik.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | 300 Ilmu Sosial > 350 Administrasi Negara, Ilmu Kemiliteran > 351 Administrasi Negara |
Divisions: | Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial > Administrasi Negara |
Depositing User: | Ms. Ernawati |
Date Deposited: | 05 Jul 2019 09:03 |
Last Modified: | 05 Jul 2019 09:03 |
URI: | http://repository.uin-suska.ac.id/id/eprint/15374 |
Actions (login required)
View Item |