NAEN (2018) KLEPTOMANIA DALAM KAJIAN FIQH JINAYAH. Skripsi thesis, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.
Full text not available from this repository.Abstract
Kleptomania adalah penyakit jiwa yang penderitanya tidak bisa menahan dirinya untuk mencuri atau mengambil barang tertentu. Kletomania merupakan suatu gangguan psychis (gangguan kejiwaan) yang disebabkan oleh pegalaman dan prilaku masa kecil yang mendalam dan banyak faktor yang membuat kebiasaan itu semakin berkembang. Gangguan kejiwaan seperti ini bukan arena khayalan atau halusinasi, sehingga pengidap kleptomania juga bisa didiagnosa dan diobservasi dari kebiasaan dan kelakuan ketika melihat barang atau sesuatu yang dimiliki orang Pokok permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimanakah seseorang bisa digolongkan mempunyai penyakit kleptomania dan bagaimanakah tinjauan fiqh jinayah terhadap suatu tindakan pencurian yang dilakukan oleh pengidap kleptomania. Tujuan dari penelitian ini ialah untuk mengetahui sejauh manakah seseorang bisa digolongkan memiliki penyakit kleptomania serta bagaimanakah tinjauan fiqh jinayah terhadap pencurian yang dilakukan oleh pengidap kleptomania. Penelitian ini bersifat Deskriptif-analitik-kualitatif, dengan cara mendeskripsikan data yang telah diperoleh kemudian menganalisa masalah kleptomania dalam kajian fiqh jinayah, untuk kemudian menarik kesimpulan yang relevan. Selanjutnya sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sumber data primier dan sumber data skunder. Hasil dari penelitian ini adalah bahwasannya seseorang yang dapat digolongkan kedalam pengidap kleptomania apabila seseorang mempunyai sakit jiwa atau sama dengan orang tersebut mempunyai gangguan kejiwaan. Adapun tujuan dari seseorang yang mengidap penyakit kleptomania ketika melakukan perbuatannya tersebut adalah untuk memenuhi kepuasan hatinya sendiri. Hukuman yang dapat diberikan terhadap seseorang pengidap kleptomania adalah ta’zir, yaitu hukuman ganti rugi atas barang yang telah dicurinya. Hukuman ta’ir yang diberikan kepada pelaku kleptomania tersebut diberikan kepada walinya. Yaitu walinya harus membayar gati rugi atas barang-barang yang dicuri oleh pelaku kleptomania, sebagai ganti dari hukuman had (potong tanngan).
| Item Type: | Thesis (Skripsi) |
|---|---|
| Subjects: | ?? 297 ?? |
| Divisions: | ?? sch_law ?? |
| Depositing User: | Users 14799 not found. |
| Date Deposited: | 05 Jul 2019 08:17 |
| Last Modified: | 05 Jul 2019 08:17 |
| URI: | http://repository.uin-suska.ac.id/id/eprint/15334 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |
