GUSTIA YOLANDA (2018) FILOSOFI TIDAK ADANYA JAMINAN NEGARA TERHADAP NASABAH BANK YANG MEMILIKI SIMPANAN DI ATAS 2 MILIAR. Skripsi thesis, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.

Preview	Text 1. COVER__2018124IH.pdf Download (241kB) | Preview
Preview	Text 2. PENGESAHAN__2018124IH.pdf Download (401kB) | Preview
Preview	Text 3. ABSTRAK__2018124IH.pdf Download (123kB) | Preview
Preview	Text 4. KATA PENGANTAR__2018124IH.pdf Download (289kB) | Preview
Preview	Text 5. DAFTAR ISI__2018124IH.pdf Download (127kB) | Preview
Preview	Text 6. BAB I__2018124IH.pdf Download (410kB) | Preview
Preview	Text 7. BAB II__2018124IH.pdf Download (315kB) | Preview
Preview	Text 8. BAB III__2018124IH.pdf Download (360kB) | Preview
	Text 9. BAB IV__2018124IH.pdf Restricted to Repository staff only Download (515kB)
Preview	Text 10. BAB V__2018124IH.pdf Download (204kB) | Preview
Preview	Text 11. DAFTAR PUSTAKA__2018124IH.pdf Download (199kB) | Preview

Abstract

Untuk menjaga kepercayaan masyarakat, maka perlindungan hukum sangat diperlukan bagi nasabah penyimpan terhadap terjadinya kerugian disuatu bank. untuk itu didirikanlah Lembaga Penjamin Simpanan. Jika terjadi kebangkrutan disuatu bank, Lembaga Penjamin Simpananlah yang akan mengganti simpanan nasabah tersebut. Simpanan yang dijamin LPS dapat mencakup semua nasabah, tetapi jumlahnya terbatas, yaitu maksimalnya hanya 2 milyar pernasabah. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji dan menjawab perlindungan hukum terhadap nasabah yang memiliki simpanan di Bank dibawah 2 miliar dan filosofi tidak adanya jaminan negara terhadap simpanan nasabah bank diatas 2 miliar. Untuk menjawab masalah tersebut, maka dilakukan penelitian normatif yang bersifat deskriptif kualitatif, dengan memanfaatkan dan meneliti data sekunder atau bahan pustaka yang meliputi bahan hukum primer berupa KUHPerdata, undang- undang nomor 10 tahun 1998 tentang Perbankan, dan Undang- Undang Nomor 24 tahun 2004 tentang Lembaga Penjamin Simpanan, bahan hukum sekunder, dan bahan hukum tersier. Kemudian data tersebut dianalisis secara yuridis kualitatif, artinya tanpa menggunakan rumus, akan tetapi disajikan dalam bentuk uraian dan konsep dengan menggunakan pendekatan yuridis normatif. Sedangkan cara penarikan kesimpulan dari suatu permasalahan yang bersifat umum menjadi khusus. Akhirnya dari penelitian ini dapat disimpulkan bentuk perlindungan hukum terhadap nasabah bank yang memiliki simpanan dibawah 2 miliar yaitu melalui Lembaga Penjamin Simpanan. Jika terjadi kebangkrutan suatu bank,maka Lembaga Penjamin Simpanan yang akan membayar simpanan nasabah yang ada pada bank. Simpanan nasabah bank yang berbentuk giro, deposito, sertifikat deposito, tabungan dan atau bentuk lainnya. Simpanan yang dijamin oleh Lembaga Penjamin Simpanan dapat mencaukup semua nasabah yang ada pada bank, tetapi jumlah yang dijamin oleh Lembaga Penjamin Simpanan terbatas yaitu i maksimalnya 2 miliar pernasabah. Dan simpanan tersebut harus termasuk jenis kriteria simpanan yang layak bayar. Dan filosofi tidak adanya jaminan negara terhadap simpanan nasabah bank diatas 2 miliar yaitu: Pada tahun 1998 pemerintah mengeluarkan kebijakan untuk memberikan jaminan keseluruhan kepadan nasabah bank. karena pada saat itu masyarakat kurang percaya kepada bank yang disebabkan oleh dilikuidasinya 16 bank. Memang jaminan penuh ini dapat mengembalikan kepercayaan masyarakat tetapi timbul beberapa masalah. pertama, adalah tentang siapa yang akan dilindungi masyarakat deposan atau banker. kedua, akan selalu muncul ketidak profesionalan dalam pengelolaan bank, tanggung jawab manajemen bank cenderung rendah serta ketiga , risiko kerugian negara akan cenderung tinggi. Untuk itu akhirnya Pemerintah mendirikan sebuah Lembaga Penjamin Simpanan dan memberikan batasan jaminan terhadap simpanan nasabah yang ada pada bank

Actions (login required)

View Item