LUTHFIRA (2018) ANALISIS ISI OBJEKTIVITAS PEMBERITAAN AKSI BELA ISLAM 411 DI TV ONE. Skripsi thesis, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.
|
Text
1. COVER_201864KOM.pdf Download (383kB) | Preview |
|
|
Text
2. PENGESAHAN_201864KOM.pdf Download (575kB) | Preview |
|
|
Text
3. ABSTRAK_201864KOM.pdf Download (403kB) | Preview |
|
|
Text
4. KATA PENGANTAR_201864KOM.pdf Download (515kB) | Preview |
|
|
Text
5. DAFTAR IS1_201864KOM.pdf Download (381kB) | Preview |
|
|
Text
6. BAB I_201864KOM.pdf Download (424kB) | Preview |
|
|
Text
7. BAB II_201864KOM.pdf Download (519kB) | Preview |
|
|
Text
8. BAB III_201864KOM.pdf Download (635kB) | Preview |
|
|
Text
9. BAB IV_201864KOM.pdf Download (421kB) | Preview |
|
Text
10. BAB V_201864KOM.pdf Restricted to Repository staff only until 2018. Download (1MB) |
||
|
Text
11. BAB VI_201864KOM.pdf Download (334kB) | Preview |
|
|
Text
12. DAFTAR PUSTAKA_201864KOM.pdf Download (384kB) | Preview |
Abstract
Beredarnya isu makar yang dilakukan oleh peserta Aksi Bela Islam pada rangkaian aksi ke dua yaitu 4 november 2016 yang berakhir ricuh, menjadi sorotan oleh media Indonesia maupun dunia. Kericuhan yang di duga ditunggangi oleh tokoh elit politik yang memanfaatkan massa yang menuntut penegakan proses hukum atas dugaan penistaan agama oleh mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tahaja Purnama diberitakan dengan berbagai variasi oleh media. Pemberitaan tersebut berdasarkan sudut pandang dan ideologi media itu sendiri. Dalam menyampaikan informasi kepada masyarakat, media harus terlepas dari kepentingan pribadi dan subjektivitas. Media bukan alat untuk mengontrol masyarakat sesuai dengan kepentingan pemilik saham, tetapi berfungsi sebagai media informasi dan edukasi bagi masyarakat. Salah satu media yang ikut serta memberitakan rangkaian aksi tersebut adalah TV One. Dengan menggunakan metode penelitian Analisis Isi Kuantitatif Deskriptif, peneliti ingin melihat bagaimana obJektivitas media TV One yang mulai mengudara pada 2008 namun sudah bisa menjadi salah satu stasiun televisi pilihan masyarakat Indonesia dalam mengikuti perkembangan suatu pemberitaan. Menurut teori objektivitas dari Westerstahl, terdapat dua dimensi yang mampu mengukur objektivitas suatu media, yaitu dimensi faktualitas dan dimensi imparsialitas. Dua dimensi ini kemudian dipecah menjadi 8 indikator yaitu indikator faktualitas, akurasi, kelengkapan, relevansi, akses proporsional, dua sisi, non-sensasional, dan nonevaluatif. Meneliti 20 pemberitaan mengenai Aksi Bela Islam 411 yang didapatkan dari situs “You Tube” TV One, peneliti menemukan bahwa dari 8 indikator yang di teliti 3 indikator diantaranya tidak memenuhi syarat objektivitas, yaitu faktual, akses proporsional, dan dua sisi. Dan tingkat objektivitas pemberitaan adalah tinggi. Tv One berhasil menampilkan objektivitas dalam pemberitaan dengan baik.. Kata kunci : Analisis Isi, Objektivitas, Aksi Bela Islam, TV One.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | 300 Ilmu Sosial > 302 Interaksi Sosial, Hubungan Antarpersonal > 302.2 Komunikasi |
Divisions: | Fakultas Dakwah dan Komunikasi > Ilmu Komunikasi |
Depositing User: | Ms. Eva Susilawati |
Date Deposited: | 04 Jul 2019 04:30 |
Last Modified: | 04 Jul 2019 04:30 |
URI: | http://repository.uin-suska.ac.id/id/eprint/15107 |
Actions (login required)
View Item |