Bahtiar Nasution (2011) KONSEP PENDIDIKAN ISLAM MENURUT IBN QAYYIM : RELEVANSINYA DENGAN PENDIDIKAN MODEREN. Thesis thesis, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.
|
Text
2011_201188.pdf Download (688kB) | Preview |
Abstract
Tujuan penelitian dalam tesis ini ada tiga hal, yaitu : Pertama, untuk mengetahui tentang konsep pendidikan Islam menurut para pakar pendidikan sebelum Ibn Qayyim. Kedua, untuk mengetahui tentang konsep pendidikan Islam menurut Ibn Qayyim. Ketiga, untuk mengetahui relevansi konsep pendidikan Ibn Qayyim dengan pendidikan modern. Untuk mencapai tujuan tersebut, penulis menggunakan penelitian yang bersifat Library Research dengan menggunakan bahan-bahan tertulis yang telah dipublikasikan dalam bentuk buku. Metode yang digunakan hermeneutik, yaitu menggunakan logika linguistik dengan membuat penjelasan dan pemahaman terhadap makna kata dan makna bahasa sebagai bahan dasar Dengan pendekatan filosofis, artinya seluruh substansinya memerlukan olahan filosofik atau teoretik dan terkait pada nilai. Untuk melihat pembaharuan konsep Ibn Qayyim dikemukakan konsep pakar-pakar pendidikan Islam sebelumnya yaitu Al-Qabisi (w.1012 M) perwakilan dari ahli fiqih dan hadis, Ibn Sina (w.1037 M) perwakilan dari ahli filsafat dan Al-Ghazali (w.1111 M) perwakilan dari ahli tasawuf. Setelah ditelusuri konsep pendidikan Islam para pakar tersebut maka dapat disimpulkan bahwa konsep pendidikan Ibn Qayyim lebih komprehensif dari para pakar pendidikan sebelumnya karena tujuan pendidikannya beriorentasi dunia dan akhirat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sumber dasar Ibn Qayyim dalam pendidikan Islam adalah al-Qur'an, hadis, fitrah, Qiyas (analogi), I’tibar (mengambil pelajaran), dzauq (perasaan), dan wujd (intuisi). Tujuan pendidikannya ialah menanamkan pada diri manusia sikap ‘ubudiyah (penghambaan) hanya kepada Allah Ta’ala, yang dengannya manusia mampu mencapai kesempurnaan diri, kebahagiaan dan keselamatan. Ibn Qayyim memperhatikan tiga unsur yang ada pada diri manusia yaitu unsur jasmani (psikomotorik) yang meliputi pembinaan badan, ketrampilan (skill) dan pendidikan seksual, unsur ruhani (afektif) yang meliputi pembinaan iman, akhlak dan iradah (kehendak), unsur akal (kognitif) yang meliputi pembinaan kecerdasan dan pemberian pengetahuan. Alat pendidikan menurutnya beragam, baik yang bersifat meterial seperti alat tulis dan panca indra maupun yang bersifat non material seperti metode pengajaran. Lingkungan menurutnya sangat berpengaruh dalam pendidikan. Lingkungan yang dimaksud ialah keluarga, masyarakat, lembaga pendidikan dan masjid. Pendidik dan peserta didik menurutnya harus menghiasi dirinya dengan sifat-sifat yang baik dan akhlak yang mulia. Konsep pendidikan Ibn Qayyim yang komprehensif tersebut masih sangat relevan dengan konsep pendidikan modern saat ini.
Item Type: | Thesis (Thesis) |
---|---|
Subjects: | 300 Ilmu Sosial > 370 Pendidikan |
Divisions: | Program Pascasarjana > S2 |
Depositing User: | eva sartika |
Date Deposited: | 22 Jan 2016 08:54 |
Last Modified: | 22 Jan 2016 08:54 |
URI: | http://repository.uin-suska.ac.id/id/eprint/1500 |
Actions (login required)
View Item |