DAVID (2018) INDUKSI MUTASI TANAMAN CABAI MERAH KERITING (Capsicum annuum L.) MENGGUNAKAN ETHYLMETHANE SULFONATE (EMS). Skripsi thesis, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.
|
Text
1. COVER_201803PTN.pdf Download (163kB) | Preview |
|
|
Text
2. PENGESAHAN_201803PTN.pdf Download (757kB) | Preview |
|
|
Text
3. ABSRAC_201803PTN.pdf Download (199kB) | Preview |
|
|
Text
4. KATA PENGANTAR_201803PTN.pdf Download (342kB) | Preview |
|
|
Text
5. DAFTAR ISI_201803PTN.pdf Download (219kB) | Preview |
|
|
Text
6. BAB I _201803PTN.pdf Download (293kB) | Preview |
|
|
Text
7 BAB II _201803PTN.pdf Download (358kB) | Preview |
|
|
Text
8. BAB III _201803PTN.pdf Download (633kB) | Preview |
|
Text
9. BAB IV_201803PTN.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
||
|
Text
10. BAB V_201803PTN.pdf Download (197kB) | Preview |
|
|
Text
11. DAFTAR PUSTAKA_201803PTN.pdf Download (328kB) | Preview |
Abstract
Cabai merah (Capsicum annuum L.) merupakan salah satu diantara tanaman hortikultura yang bernilai ekonomi penting di Indonesia terutama di provinsi Riau. Ethyl Methane Sulfonate (EMS) merupakan bahan kimia yang biasa digunakan untuk induksi mutasi dalam memperluas keragaman/variasi genetik tanaman. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsentrasi, waktu perendaman, dan interaksi antara konsentrasi dengan waktu perendaman yang optimal untuk meningkatkan keragaman cabai. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Genetik dan Pemuliaan Tanaman serta Kebun Penelitian Fakultas Pertanian dan Peternakan Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau dari bulan Maret-November 2016. Metode penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap Faktorial (RALF), dimana faktor pertama adalah konsentrasi EMS yang terdiri dari 0.5% dan 1.0% EMS, sedangkan faktor kedua adalah waktu perendaman yang terdiri dari 6, 9 dan 12 jam, sehingga terdapat 6 kombinasi perlakuan dan tanaman kontrol sebagai pembanding tanaman perlakuan. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa pada taraf konsentrasi 1.0% EMS dapat meningkatkan diameter batang dan waktu perendaman 6 jam dapat meningkatkan jumlah bobot buah pertanaman sedangkan interaksi 1.0% EMS dengan waktu perendaman 6 jam terjadi pengaruh yang sangat nyata pada karakter tinggi tanaman di persemaian, umur berbunga, panjang daun, diameter buah, bentuk daun tanaman cabai di persemaian, bentuk daun tanaman dewasa, habitus tanaman, posisi bunga, bentuk ujung buah dan irisan melintang pada buah.Kata kunci :Capsicum annuum L., EMS, mutasi, keragaman.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | 600 Teknologi dan Ilmu-ilmu Terapan > 630 Usaha Tani, Pertanian, Teknologi Pertanian |
Divisions: | Fakultas Pertanian dan Peternakan > Agroteknologi |
Depositing User: | Mr. Supliadi |
Date Deposited: | 03 Jul 2019 02:49 |
Last Modified: | 03 Jul 2019 02:49 |
URI: | http://repository.uin-suska.ac.id/id/eprint/14794 |
Actions (login required)
View Item |