AL ARAFMAN SUPRIADI (2018) ANALISIS PENDAPAT MAZHAB MALIK TENTANG WASIAT KEPADA PEMBUNUH. Skripsi thesis, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.
|
Text
1. COVER__2018395AH.pdf Download (333kB) | Preview |
|
|
Text
2. PENGESAHAN__2018395AH.pdf Download (433kB) | Preview |
|
|
Text
3. ABSTRAK__2018395AH.pdf Download (273kB) | Preview |
|
|
Text
4. KATA PENGANTARADI__2018395AH.pdf Download (215kB) | Preview |
|
|
Text
5. DAFTAR ISI__2018395AH.pdf Download (126kB) | Preview |
|
|
Text
6. BAB I__2018395AH.pdf Download (591kB) | Preview |
|
|
Text
7. BAB II__2018395AH.pdf Download (389kB) | Preview |
|
|
Text
8. BAB III__2018395AH.pdf Download (564kB) | Preview |
|
Text
9. BAB IV__2018395AH.pdf Restricted to Repository staff only Download (651kB) |
||
|
Text
10. BAB V__2018395AH.pdf Download (123kB) | Preview |
|
|
Text
11. DAFTAR PUSTAKA__2018395AH.pdf Download (208kB) | Preview |
Abstract
Skripsi ini berjudul: “ANALISIS PENDAPAT IMAM MALIK TENTANG WASIAT KEPADA PEMBUNUH”. Ini ditulis berdasarka latar belakang pemikiran ulama, bahwa wasiat kepada pembunuh itu tidak sah. Sementara pendapat Imam Malik wasiat kepada pembunuh itu dibolehkan, karena kedudukannya disamakan dengan ahli waris. Adapun masalah dalam penelitian ini bagaimana pendapat Imam Malik tentang wasiat kepada pembunuh. Apa dasar hukum yang digunakannya. Sedangkan tujuan penelitian ini untuk mengetahui pendapat Imam Malik tentang wasiat kepada pembunuh dan metodeh istinbath yang digunakan Imam Malik. Penelitian ini berbentuk penelitian kepustakaan (library research) dengan menggunakan kitab Al-Muwaththa’ dan kitab al-Mudawwanah al-Kubro sebagai rujukan primernya. Sedangkan bahan sekunder dalam tulisan ini adalah sejumlah literatur yang ada kaitannya dengan penelitian ini seperti BidayatulMujtahid karangan Ibnu Rusyd, fiqh lima mazhab, karangan Muhammad JawadalMughniyah, fiqh sunnah karya Sayyid Sabiq, serta literatur lainnya. Adapun metode analisa data yang digunakan adalah metode deskriptif dan content analisis Hasil yang ditemukan dalam penelitian ini adalah Imam Malik memandang bahwa wasiat kepada pembunuh itu adalah sah, dengan alasan beliau berdasarkan kepada riwayat Imam Sahnūn ibnu Sa’īd Tanūhi berkata menurut Imam Malik wasiat kepada pembunuh itu boleh ? ‘Abdurrahman Ibn Qasim menjawab : wasiat kepada pembunuh yang tidak disengaja menurut Imam Malik kedudukannya disamakan dengan ahli waris yang menerima warisan dari harta dan tidak dari diyat. Abdurrahman Ibn Qasim, jika wasiat itu diberikan kepada pembunuh ketika pemberi wasiat masih hidup setelah mengetahui pembunuhnya, maka wasiat itu sah di dalam harta dan di dalam diyat.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | 200 Agama > 290 Agama Selain Kristen > 297 Islam |
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > Hukum Keluarga (Ahwal Al-Syakhsiyah) |
Depositing User: | Mrs Rina Amelia - |
Date Deposited: | 02 Jul 2019 08:49 |
Last Modified: | 02 Jul 2019 08:49 |
URI: | http://repository.uin-suska.ac.id/id/eprint/14736 |
Actions (login required)
View Item |