Arlinda Darmayana (2018) HUBUNGAN ANTARA OPTIMISME DENGAN RESILIENSI PADA ORANGTUA YANG MEMILIKI. Skripsi thesis, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.
|
Text
1. COVER_201812PSI.pdf Download (365kB) | Preview |
|
|
Text
2. PENGESAHAN_201812PSI.pdf Download (654kB) | Preview |
|
|
Text
3. ABSTRAK_201812PSI.pdf Download (246kB) | Preview |
|
|
Text
4. KATA PENGANTAR_201812PSI.pdf Download (300kB) | Preview |
|
|
Text
5. DAFTAR ISI_201812PSI.pdf Download (253kB) | Preview |
|
|
Text
6. BAB I_201812PSI.pdf Download (374kB) | Preview |
|
|
Text
7. BAB II_201812PSI.pdf Download (475kB) | Preview |
|
|
Text
8. BAB III_201812PSI.pdf Download (495kB) | Preview |
|
Text
9. BAB IV_201812PSI.pdf Restricted to Registered users only Download (691kB) |
||
|
Text
10. BAB V_201812PSI.pdf Download (268kB) | Preview |
|
|
Text
11. DAFTAR PUSTAKA_201812PSI.pdf Download (338kB) | Preview |
Abstract
Orangtua dengan anak retardasi mental banyak yang mengeluhkan bahwa merawat dan mengasuh anak retardasi mental membutuhkan tenaga dan perhatian yang ekstra dibandingkan dengan anak normal lainnya. kondisi tersebut tidak menutup kemungkinan akan mengantarkan orangtua pada kondisi tertekan. Untuk dapat mengatasi rasa tertekan itu, maka orangtua harus memiliki kemampuan untuk beradaptasi dalam situasi sulit yang disebut resiliensi. Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk meminimalkan dampak kondisi-kondisi yang tidak menyenangkan adalah memiliki optimisme dan resiliensi. Optimisme dan resiliensi mampu membantu individu untuk menghadapi situasi yang menyulitkan bagi diri dan memiliki ekspektasi yang positif untuk masa depan sehingga penting menjadi optimis dalam meningkatkan resiliensi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui ada tidaknya hubungan optimisme dengan resiliensi pada orangtua yang memiliki anak retardasi mental. Subjek penelitian ini berjumlah 61 orangtua dari siswa atau siswi yang mengalami retardasi mental di Sekolah Luar Biasa Pekanbaru dengan menggunakan teknik purposive sampling. Data penelitian diperoleh dengan menggunakan dua skala psikologi, yaitu optimisme (Seligman, 1991) dan resiliensi (Girtler, et. al, 2014). Data penelitian dianalisis menggunakan uji korelasi product moment dengan nilai koefisien korelasi sebesar 0,270 dengan taraf signifikansi p = 0,035 (p < 0,05). Hal ini menunjukkan bahwa hipotesis diterima, yaitu terdapat hubungan antara optimisme dengan resiliensi pada orangtua yang memiliki anak retardasi mental. Sumbangan efektif optimisme terhadap resiliensi sebesar 7,3 %. Dimensi optimisme yang paling besar memberikan kontribusi terhadap resiliensi adalah dimensi personalization. Kata Kunci: Resiliensi, Optimisme, Orangtua Yang Memiliki Anak Retardasi Mental
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | 100 Filsafat dan Psikologi > 150 Psikologi |
Divisions: | Fakultas Psikologi > Psikologi |
Depositing User: | Mr. Muhammad Arif |
Date Deposited: | 23 May 2019 07:40 |
Last Modified: | 23 May 2019 07:40 |
URI: | http://repository.uin-suska.ac.id/id/eprint/13345 |
Actions (login required)
View Item |