Yuslina (2010) UPAYA MENINGKATKAN MINAT BELAJAR IPS DALAM PEMBELAJARAN MASALAH-MASALAH SOSIAL DI LINGKUNGAN SETEMPAT MELALUI STRATEGI CRITICAL INCIDENT PADA SISWA KELAS IV SDN 053 RANAH KECAMATAN KAMPAR KABUPATEN KAMPAR. Skripsi thesis, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.
|
Text
2010_2010389PGMI.pdf Download (383kB) | Preview |
Abstract
Salah satu aspek penting dalam keberhasilan siswa dalam suatu pelajaran adalah minat belajar. Jika minat belajar siswa tinggi maka akan didapatkan hasil yang memuaskan. Untuk itu minat belajar siswa harus diperhatikan oleh seorang guru. Untuk meningkatkan minat belajar siswa, guru dapat memperbaiki strategi pembelajaran. Salah satu strateginyanya adalah critical incident. Critical incident merupakan strategi yang digunakan untuk memulai pelajaran. Tujuan dari penggunaan strategi ini adalah untuk melibatkan siswa sejak awal dengan melihat pengalaman mereka. Penelitian ini bertujuan meningkatkan minat belajar Ilmu Pengetahuan Sosial siswa kelas IV Sekolah Dasar Negeri 053 Ranah Kecamatan Kampar Kabupaten Kampar. Rumusan masalah penelitian ini adalah rendahnya tingkat belajar Ilmu Pengetahuan Sosial siswa kelas IV Sekolah Dasar Negeri 053 Ranah. Subjek penelitian ini adalah guru dan siswa kelas IV Sekolah Dasar Negeri 053 Ranah sedangkan Objek penelitian adalah penggunaan strategi critical incident (pengalaman penting) untuk meningkatkan minat belajar siswa dalam pembelajaran masalah-masalah sosial dilingkungan setempat. Adapun teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah melalui observasi dan dokumentasi, sedangkan teknik analisis data ialah membahas hasil penelitian yang ada pada tabel-tabel kemudian dihitung berdasarkan frekuensi masing-masing kemudian hasil hitung tersebut dimasukkan kedalam rumus: P = X 100% Berdasarkan hasil observasi disimpulkan bahwa dengan menggunakan strategi critical incident dalam proses pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial mampu meningkatkan minat belajar siswa terutama siswa kelas IV Sekolah Dasar Negeri 053 Ranah. Hal ini dilihat dari hasil observasi sebelum tindakan minat belajar siswa adalah 40,57% sehingga minat belajar siswa dapat dikategorikan “kurang baik”. Dan setelah tindakan minat belajar siswa, pada observasi siklus I 60,57% dengan kategori “cukup baik”. Dan pada observasi siklus II 74,86% berada dalam kategori “baik”. Dan pada observasi siklus III 87,43% berada dalam kategori ”sangat baik”.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | 300 Ilmu Sosial > 370 Pendidikan > 372 Pendidikan Dasar > 372.2 Sekolah Dasar, SD |
Divisions: | Fakultas Tarbiyah dan Keguruan > Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah |
Depositing User: | Mutiara Jannati |
Date Deposited: | 16 Oct 2017 05:30 |
Last Modified: | 16 Oct 2017 05:30 |
URI: | http://repository.uin-suska.ac.id/id/eprint/11557 |
Actions (login required)
View Item |