Hj. Zahraini (2011) TANGGUNG JAWAB KELUARGA DALAM PENDIDIKAN ANAK MENURUT IBNU KHALDUN. Thesis thesis, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.
|
Text
2010_201126.pdf Download (761kB) | Preview |
Abstract
Hj. Zahraini (2010), “Tanggung Jawab Keluarga Dalam Pendidikan Anak Menurut Ibni Khaldun”. Tesis Program Pascasarjana Universitas Islam Negeri (UIN) Sulthan Syarif Kasim Riau. Keluarga merupakan lembaga pendidikan yang pertama dan utama bagi anak semenjak dilahirkan sampai mampu menjalani kehidupan secara mandiri. Untuk mencapai tujuan itu, orang tua diwajibkan untuk mendidik anaknya, agar beriman teguh, beramal shaleh dan berakhlak mulia. Ibnu khaldun adalah salah seorang tokoh yang sangat berpengaruh bagi orang Islam dan non muslim. Dalam kitabnya muqaddimah, dia banyak membahas tentang masalah sejarah bangsa bangsa, sosiologi dan juga masalah pendidikan. Oleh karena itu menarik untuk dikaji tentang pandangan Ibnu Khaldun tentang tanggung jawab keluarga dalam pendidikan anak. Adapun batasan masalah dalam kajian ini berkaitan pandangan Ibnu Khaldun tentang tanggung jawab keluarga dalam pendidikan anak. sedangkan rumusan masalah, yakni (1) bagaimana peran orang tua dalam mendidik anak menurut Ibnu Khaldun, (2) apakah hakekat anak dalam pandangan Ibnu Khaldun dan kaitannya dengan tanggung jawab keluarga dalam pendidikan anak, (3) bagaimana metode pendidikan anak dalam keluarga menurut Ibnu Khaldun. Kajian ini merupakan studi kepustakaan, yakni kajian terhadap data-data yang terdapat dalam buku-buku primer dan sekunder, dengan menggunakan teknik analisis deskriptif dan teknik analisis isi (content analysis) yaitu suatu metode studi dan analisa data secara sistematis dan objektif. Hasil pembahasan menunjukan bahwa pertama, pemikiran Ibnu Khaldun tentang peran orang tua dalam pendidikan anak cenderung dikaitkan dengan peran lingkungan dalam membangun generasi manusia. Urgensi tanggung jawab orang tua dalam pendidikan anak terlihat dalam tarhibnya yang menyatakan bahwa “barangsiapa tidak terdidik oleh orang tuanya, maka akan terdidik oleh zaman. Kedua, manusia dalam pandangan Ibnu Khaldun adalah makhluk berpikir yang dengan akalnya, ia mendapat amanah menjadi khalifah fil ardh di bumi. Dalam kaitannya dengan pendidikan keluarga, orang tua dituntut untuk memahami bahwa anak bukanlah miniatur orang dewasa atau seperti sesuatu yang bisa dibentuk sekehendak hati, dengan paksaan tanpa mempertimbangkan perkembangan kejiwaan anak. Ketiga, Ibnu Khaldun mengemukakan beberapa metode dan prinsip dalam pendidikan keluarga, dan yang sesuai untuk pendidikan anak di lingkungan keluarga, antara lain; 1. Metode keteladanan 2. Metode pentahapan dan pengulangan 3. Prinsip lemah lembut dan kasih sayang dalam pendidikan anak
Item Type: | Thesis (Thesis) |
---|---|
Subjects: | 300 Ilmu Sosial > 370 Pendidikan |
Divisions: | Program Pascasarjana > S2 |
Depositing User: | Feni Marti Adhenova |
Date Deposited: | 15 Jan 2016 08:00 |
Last Modified: | 15 Jan 2016 08:00 |
URI: | http://repository.uin-suska.ac.id/id/eprint/1080 |
Actions (login required)
View Item |