Search for collections on Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau Repository

ANALISIS FUNGSI DINAS PASAR DALAM PENINGKATAN PENDAPATAN RETRIBUSI PASAR DI KECAMATAN TEMBILAHAN KABUPATEN INDRAGIRI HILIR

MHD. Razki Khaliq (2010) ANALISIS FUNGSI DINAS PASAR DALAM PENINGKATAN PENDAPATAN RETRIBUSI PASAR DI KECAMATAN TEMBILAHAN KABUPATEN INDRAGIRI HILIR. Skripsi thesis, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.

[img]
Preview
Text
2010_201079ADN.pdf

Download (317kB) | Preview

Abstract

Bagi Pemerintah Daerah Kabupaten Indragiri Hilir, pengelolaan sumber-sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD) telah diatur dengan Peraturan Daerah dan Surat Keputusan Bupati Indragiri Hilir tentang pedoman pelaksanaan pemungutan pajak dan retribusi daerah. Dinas Pasar Kabupaten Indragiri Hilir adalah salah satu diantara instansi yang mengelola sumber-sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang berasal dari retribusi khususunya retribusi retribusi pasar. Belum mampunya pihak Dinas Pasar Kabupaten Indragiri Hilir di Kecamatan dalam upaya meningkatkan hasil dari retribusi pasar terlihat dari adanya gejala tidak tercapainya target penerimaan yang telah ditetapkan oleh Dinas Pasar Kabupaten Indragiri Hilir di wilayah kerja, serta beberapa gejala dan kendala lainnya. Selain gejala tidak tercapainya realisasi penerimaan hasil retribusi pasar pada Dinas Pasar Kabupaten Indragiri Hilir, sehingga upaya peningkatan yang telah ditetapkan pada setiap tahunnya tidak mencapai target, masih belum maksimalnya kemampuan pihak Dinas Pasar Kabupaten Indragiri Hilir ini dalam meningkatkan hasil retribusi pasar ini di wilayah kerjanya juga terlihat berdasarkan hasil penelitian penulis di lapangan, ditemui beberapa fenomena atau gejala sebagai berikut : 1) Dinas Pasar kurang mengoptimalkan fungsi yang ada, salah satunya adalah fungsi pendataan terhadap objek retribusi. 2) Tidak tercapainya target penerimaan Retribusi Pasar karena tidak terlaksananya pemungutan retribusi secara optimal sesuai dengan objek retribusi yang sebenarnya, 3) Kurang tegasnya Dinas Pasar dalam melakukan pengawasan serta menetapkan sanksi. Dalam kaitan ini penulis mengkaji dan mempelajari tentang fungsi – fungsi dari Dinas Pasar Kabupaten Indragiri Hilir dalam mengelola penerimaan Retribusi khusunya retribusi pasar dari beberapa sumber yang menjadi kewenangannya. Sehubungan dengan itu, di dalam penelitian ini penulis menetapkan judulnya, yaitu : “ANALISIS FUNGSI DINAS PASAR DALAM PENINGKATAN RETRIBUSI PASAR DI KECAMATAN TEMBILAHAN KOTA KABUPATEN INDRAGIRI HILIR”. Tujuan Penelitian : 1) Untuk mengetahui fungsi Dinas Pasar dalam mengelola retribusi pasar di Kecamatan Tembilahan Kabupaten Indragiri Hilir., 2) Untuk mengetahui dan menganalisis faktor penghambat yang dihadapi dalam upaya peningkatan penerimaan retribusi pasar. Pengambilan sampel dari populasi pimpinan dan pegawai Dinas Pasar serta pedagang yang berada dipasar, dilakukan secara purposive random, yakni sebanyak 100 orang. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa fungsi Dinas Pasar dalam meningkatkan hasil retribusi pasar di Kecamatan Tembilahan dapat dikatakan “ Kurang Baik”, hal ini dapat ditandai dengan rata – rata dari keseluruhan responden menunjukkan bahwa sebanyak 53,5% dari seluruh responden mengatakan dalam melaksanakan fungsinya, dinas pasar pasar kurang optimal. Adapun faktor-faktor penghambat yaitu : 1. Dari Personal Pegawai :Kurangnya tenaga pemungut retribusi pasar dilapangan, sehingga kurang efisiennya pekerjaan yang dilakukan. Kemudian dengan minimnya tenaga dilapangan cendrung tidak akan bisa menyelesaikan keberatan – keberatan pedagang terhadap jumlah retribusi yang telah ditetapkan. Selanjutnya dalam hal melaporkan hasil pemungutan retribusi tersebut cendrung asal – asalan dan teradministrasi dengan baikmelaksanakan tugas. Banyaknya para pegawai yang bermalas – malasan dalam melaksanakan tugas, karena tidak ada sanksi jika target yang telah ditetapkan oleh Kepala Dinas tidak tercapai. 2. Dari Pedagang : Belum meratanya pengetahuan pedagang terhadap pentingnya retribusi pasar, sehingg sering diartikan bahwa retribusi sebagai uang paksa yang harus dibayar pedagang. Kurangnya kesadaran pedagang dalam melakukan pembayaran retribusi pasar. Banyaknya para pedagang yang membandel dalam melaksanakan kewajibannya. Seperti, jika petugas pemungut retribusi datang, para pemilik usaha memerintahkan kepada pegawainya mengatakan bahwa mereka sedang tidak ada ditempat. 3. Dari Instansi Terkait yaitu Dinas Pasar : Tidak terdatanya Kios / Los dan gudang yang ada di Kecamatan Tembilahan. Sehingga mengakibatkan penentuan jumlah retribusi yang dicapai kurang maksimal. Kurangnya sarana penunjang yang diberikan oleh Instansi terkait yaitu dinas Pasar. Seperti pemakaian sepeda motor milik kantor yang hanya satu unit/ kelompok sementara petugas pemungut lebih dari satu orang, hal ini mengakibatkan lambatnya kerja para petugas pemungut retribusi. Kurangnya pengawasan terhadap pegawai yang memungut retribusi pasar, sehingga mereka tidak disiplin dalam melaksanakan tugas. Tidak adanya sanksi yang berarti bagi pedagang yang tidak mau membayar tagihan retribusi.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: 300 Ilmu Sosial > 350 Administrasi Negara, Ilmu Kemiliteran > 351 Administrasi Negara
Divisions: Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial > Administrasi Negara
Depositing User: Mr. Muhammad Arif
Date Deposited: 23 Aug 2017 04:13
Last Modified: 23 Aug 2017 04:13
URI: http://repository.uin-suska.ac.id/id/eprint/10509

Actions (login required)

View Item View Item