Wahyuni (2010) PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP PROSES PENEGAKAN HUKUM ACARA PIDANA DITINJAU MENURUT HUKUM ISLAM (Studi Perbandingan antara Mahasiswa Jurusan Perbandingan Hukum dan Mazhab dengan Mahasiswa Jurusan Jinayah Siyasah Fakultas Syari’ah dan Ilmu Hukum UIN SUSKA RIAU). Skripsi thesis, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.
|
Text
2010_201085PMH.pdf Download (1MB) | Preview |
Abstract
Penelitian ini berjudul “PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP PROSES PENEGAKAN HUKUM ACARA PIDANA DITINJAU MENURUT HUKUM ISLAM (Studi Perbandingan antara Mahasiswa Jurusan Perbandingan Hukum dan Mazhab dengan Mahasiswa Jurusan Jinayah Siyasah Fakultas Syari’ah dan Ilmu Hukum UIN SUSKA RIAU)”. Persoalan penegakan hukum sampai saat ini masih belum memiliki pengertian dan ukuran yang jelas bagi masyarakat. Hal ini ditunjukkan dengan banyaknya masyarakat yang masih menyuarakan dan menuntut dilakukannya penegakan hukum. Padahal disatu sisi aparat penegak hukum menyatakan sudah melakukan upaya penegakan hukum. Peninjauan tentang peran aparat penegak hukum dalam upaya penegakan hukum merupakan salah satu sisi yang dapat digunakan untuk mengetahui sudah atau belum terlaksananya penegakan hukum. Selain itu, juga berguna untuk mengetahui seberapa besarnya peran dan pengaruh aparat penegak hukum dalam upaya penegakan hukum. Untuk itu, penelitian tentang proses penegakan hukum acara pidana oleh aparat penegak hukum menjadi penting untuk diteliti. Subjek dari penelitian ini adalah mahasiswa Perbandingan Hukum dan Mazhab (PHM) dengan Jurusan Jinayah Siyasah (JS), yaitu mahasiswa yang mendalami hukum Islam. Dipilihnya kedua jurusan ini sebagai subjek (responden) dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana tinjauan hukum Islam terhadap pandangan mereka sebagai mahasiswa yang mendalami hukum Islam terhadap proses penegakan hukum acara pidana Indonesia yang diatur dengan Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP) sebagai hukum positif di Indonesia. Jurusan Perbandingan Hukum dan Mazhab (PHM) dengan Jurusan Jinayah Siyasah (JS) merupakan dua jurusan yang sama-sama akan menghasilkan Sarjana Hukum Islam (SHI), namun jurusan ini memiliki perbedaan yang sangat jelas dalam jenis konsentrasi (fokus) hukum yang dikuasainya. Oleh karena itu, pada penelitian komperatif ini penulis ingin meneliti bagaimana pandangan mereka tentang masalah penegakan hukum acara pidana ini dengan perbedaan jenis konsentrasi hukum yang mereka dalami. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa yang telah melaksanakan praktek peradilan ke pengadilan, yaitu mahasiswa semester tujuh keatas tahun akademis 2008/2009 dari masing-masing jurusan. Jumlah populasi mereka masing masing untuk jurusan PHM adalah 12 mahasiswa, dan untuk jurusan JS sebanyak 53 mahasiswa. Adapun sampel pada penelitian ini, untuk Jurusan PHM penulis tidak menggunakannya karena penulis mengambil jumlah populasi seluruhnya, sedangkan untuk jurusan JS, untuk keseimbangan penelitian penulis mengambil sampel sebesar 50% sehingga diperoleh sampel sebanyak 26 mahasiswa. Untuk itu, teknik pengambilan data menggunakan teknik Stratified random sampling design karena sejenisnya subjek penelitian. Mengenai data dalam penelitian ini penulis mengambil dari dua sumber yaitu data primer dan data sekunder. Data primer bersumber dari mahasiswa yang menjadi responden dalam penelitian ini, dan data sekunder, yaitu data-data yang diperoleh dari hasil wawancara dengan pihak-pihak yang berhubungan dengan masalah yang diteliti ini. Data ini dikumpulkan melalui angket dan wawancara yang kemudian dianalisa dengan metode kualitatif, yaitu dengan mengumpulkan data-data yang ada untuk dianalisa dengan pendapat atau teori para ahli. Adapun hasil dari penelitian ini yaitu, bahwa mahasiswa jurusan PHM dan JS memiliki persepsi yang sama dalam masalah proses penegakan hukum acara pidana di pengadilan. Sebagian besar mahasiswa setuju dengan peran jaksa penuntut umum, advokat, dan saksi ahli sebagai aparat penegak hukum di pengadilan dengan besar persentase diatas 80% dari setiap jurusan. Untuk peran hakim non muslim dan hakim wanita dalam penyelesaian perkara pidana di pengadilan sebagian besar mahasiswa tidak setuju yang ditunjukkan dengan hasil persentase dibawah 50% dari masing masing jurusan. Selanjutnya untuk upaya proses penegakan hukum acara pidana melalui putusan hakim dengan minimal dua alat bukti ditambah dengan keyakinan hakim, umumnya persepsi mahasiswa menyetujuinya yang ditunjukkan dengan hasil persentase diatas 57%. Dari hasil jumlah persentase persepsi mahasiswa ini diketahui bahwa persepsi mereka sejalan dengan hukum Islam.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | 200 Agama > 290 Agama Selain Kristen > 297 Islam > 297.8 Sekte-sekte dalam Islam |
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > Perbandingan Mazhab dan Hukum |
Depositing User: | Mutiara Jannati |
Date Deposited: | 22 Aug 2017 06:46 |
Last Modified: | 22 Aug 2017 06:46 |
URI: | http://repository.uin-suska.ac.id/id/eprint/10454 |
Actions (login required)
View Item |