Marini (2012) PELAKSANAAN LAYANAN KONSELING INDIVIDUAL DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA MUHAMMADIYAH 1 PEKANBARU. Skripsi thesis, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.
|
Text
2012_2012130.pdf Download (444kB) | Preview |
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Masalah individu siswa indekos sehingga dibutuhkan pelayanan konseling individual (2) Pelaksanaan layanan konseling individual bagi siswa Sekolah Menengah Pertama Muhammadiyah 1 Pekanbaru yang tinggal di indekos (3) Faktor pendukung dan faktor penghambat dalam pelaksanaan konseling individual. Subjek penelitian adalah guru pembimbing dan siswa yang tinggal di indekos. Objek dari penelitian ini adalah Pelaksanaan Layanan Konseling Individual di SMP Muhammadiyah 1 Pekanbaru (Studi Kasus bagi Siswa yang Tinggal di Indekos). Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah: AUM Umum dan AUM PTSDL format 3, yang digunakan untuk mengungkapkan masalah individu siswa. Wawancara digunakan untuk mengetahui Pelaksanaan Layanan Konseling Individual dan faktor pendukung serta penghambat dalam konseling. Observasi digunakan untuk menunjang data dari wawancara. Teknik analisis data yaitu deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan masalah individu siswa yang terungkap malalui AUM yaitu lebih banyak tentang: (1) Pendidikan dan Pelajaran, yaitu rata- rata persiswa mengalami 3 butir masalah berat (sukar menyesuaikan diri dengan keadaan dan peraturan sekolah, suasana sekolah tidak menyenangkan, sering tidak masuk sekolah) (2) Jasmani dan Kesehatan yaitu rata- rata persiswa mengalami 3 butir masalah berat (selera makan sering terganggu, kurang atau susah tidur, sering merasa lelah atau tidak sehat) (3) Rata- rata persiswa mengalami 5 butir masalah dalam bidang masalah Sarana Belajar (S) dengan besar persentase 52%. Pelaksanaan layanan konseling individual yang diselenggarakan, dari hasil wawancara dan observasi diketahui pelaksanaan layanan kurang maksimal, sebab dalam proses pelaksanaannya, guru pembimbing membuat perencanaan, pelaksanaan, hanya saja dalam pelaksanaan guru pembimbing tidak melakukan penstrukturan, guru pembimbing melakukan tahap evaluasi jangka pendek, menganalisis hasil evaluasi, tindak lanjut, laporan, pada tahap laporan guru pembimbing tidak menyampaikan laporan kepada pihak terkait, berkaitan dengan teknik- teknik dalam memulai hubungan konseling masih ada teknik yang belum diterapkan oleh guru pembimbing, diantaranya sikap duduk, jarak duduk dan, kontak mata guru pembimbing belum sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan. Faktor pendukung layanan ini yaitu telah tersedianya sarana dan prasarana yang memadai, serta faktor penghambatnya adalah siswa kurang terbuka dalam menyampaikan permasalahannya kepada guru pembimbing.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | 300 Ilmu Sosial > 370 Pendidikan |
Divisions: | Fakultas Tarbiyah dan Keguruan > Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah |
Depositing User: | Feni Marti Adhenova |
Date Deposited: | 28 Dec 2016 01:54 |
Last Modified: | 28 Dec 2016 01:54 |
URI: | http://repository.uin-suska.ac.id/id/eprint/10240 |
Actions (login required)
View Item |