Liza, Liza (2025) PENGELOLAAN PERPUSTAKAAN SECARA DIGITAL DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 23 PEKANBARU. Skripsi thesis, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.

Preview	Text (SKRIPSI GABUNGAN) SKRIPSI GABUNGAN.pdf Download (4MB) | Preview
	Text (BAB IV) BAB IV.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (697kB)

Abstract

Pengelolaan Perpustakaan Secara Digital di SMP Negeri 23 Pekanbaru merupakan langkah inovasi dalam meningkatkan aksebilitas dan efesiensi pengelolaan sember daya pendidikan, tujuan dari penelitian ini : Untuk Mengetahui Pengelolaan Perpustakaan Secara Digital di SMP Negeri 23 Pekanbaru serta Untuk Mengetahui Faktor Penunjang dan Penghambat Pengelolaan Perpustakaan Secara Digital di SMP Negeri 23 Pekanbaru. Metode yang dilakukan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan analisis deskriptif, informan utama penelitian ini adalah kepala Perpustakaan, sedangkan informan pendukungnya adalah Tenaga Pustaka, guru, siswa/siswi dengan pengumpulan data yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi, setelah peneliti menganalisis dengan pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan dan verifikasi data didapati hasil penelitian yang menunjukan bahwa : Pengelolaan Perpustakaan Digital dengan adanya Perencanaan, yang menentukan arah dan tujuan jangka panjang pengelolaan perpustakaan. Pengorganisasian, penataan struktur organisasi dan alokasi sumber daya yang diperlukan untuk mendukung perpustakaan digital. Pelaksanaan, dimana rencananya yang dibuat diimplementasikan. Pengendalian, ini melibatkan pemantauan pengeluaran dan penyesuaian anggaran jika diperlukan. Faktor Penunjang Pengelolaan Perpustakaan SMP Negeri 23 Pekanbaru yaitu : Kepala Sekolah yang insiatif, ketersediaan Komputer, jaringan internet yang lancar, pelatihan yang berkualitas. Faktor Penghambat Pengelolaan Perpustakaan SMP Negeri 23 Pekanbaru yaitu : Keterbatasan Infrastruktur, Kurangnya keterampilan dan pelatihan, Tempat penerimaan dan penyesuaian, Biaya implementasi dan pemeliharaan Keterbatasan infrastruktur, kurangnya pelatihan, dan tempat penyesuaian.

Actions (login required)

View Item