Search for collections on Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau Repository

PENGARUH INTENSITAS PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL, USIA, DAN JENIS KELAMIN TERHADAP KECENDERUNGAN BODY DYSMORPHIC DISORDER

IBNU RAIHAN RAMBEY, - (2024) PENGARUH INTENSITAS PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL, USIA, DAN JENIS KELAMIN TERHADAP KECENDERUNGAN BODY DYSMORPHIC DISORDER. Skripsi thesis, UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU.

[img]
Preview
Text (Bab Gabungan)
SKRIPSI IBNU RAIHAN RAMBEY 2024 Bab Gab.pdf - Published Version

Download (8MB) | Preview
[img] Text (Bab Hasil)
SKRIPSI IBNU RAIHAN RAMBEY 2024 Bab Hasil.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (8MB)

Abstract

Tingginya prevalensi body dysmorphic disorder menjadi perhatian penting, sehingga perlu dibahas lebih mendalam. Body dysmorphic disorder dapat menyebabkan terganggunya kegiatan sehari-hari. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh antara intensitas penggunaan media sosial, usia, dan jenis kelamin terhadap kecenderungan body dysmorphic disorder. Penelitian ini menggunakan analisis regresi linear berganda dengan pengambilan sampel menggunakan teknik nonprobability sebanyak 550 responden remaja dan dewasa awal di Indonesia, berusia 15-40 tahun (19.13). Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah Body Dysmorphic Disorder Symptom Scale (BDD-SS) dan Skala Intensitas Penggunaan Media Sosial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh signifikan antara intensitas penggunaan media sosial, usia, dan jenis kelamin, terhadap kecenderungan body dysmorphic disorder diperoleh nilai R=0,114 dan p=0,000. Terdapat perbedaan kecenderungan body dysmorphic disorder dikelompok laki-laki dan perempuan, dimana perempuan lebih tinggi memiliki risiko kecenderungan body dysmorphic disorder dibandingkan laki-laki. Hal ini disebabkan tingginya intensitas penggunaan media sosial yang memberikan konten-konten terhadap standar kecantikan yang tidak realistis. Selain itu kelompok remaja lebih tinggi mengembangkan kecenderungan body dysmorphic disorder dibandingkan kelompok dewasa awal. Remaja menjadi kelompok beresiko terhadap perkembangan kecenderungan body dysmorphic disorder, karena masa remaja merupakan periode kritis terhadap penampilan fisik. Kesimpulan penelitian menunjukkan bahwa intensitas media sosial, usia, dan jenis kelamin memiliki pengaruh yang sangat signifikan terhadap kecenderungan body dysmorphic disorder. Implikasi penelitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan penting terkait bagaimana intensitas penggunaan media sosial, usia, dan jenis kelamin mempengaruhi kecenderungan body dysmorphic disorder. Kata Kunci: intensitas penggunaan media sosial, usia, jenis kelamin, kecenderungan body dysmorphic disorder.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Contributors:
ContributionNameNIDN/NIDKEmail
Thesis advisorDiana Elfida, -2009127101dianafauzi71@gmail.com
Subjects: 100 Filsafat dan Psikologi > 150 Psikologi
Divisions: Fakultas Psikologi > Psikologi
Depositing User: fpsi -
Date Deposited: 31 Jul 2024 04:45
Last Modified: 31 Jul 2024 04:45
URI: http://repository.uin-suska.ac.id/id/eprint/83650

Actions (login required)

View Item View Item