RUSY RAHMA SARI, - (2024) IMPLEMENTASI PERATURAN DAERAH KOTA PEKANBARU NOMOR 2 TAHUN 2009 TENTANG LALU LINTAS DAN ANGKUTAN JALAN TERHADAP PEJALAN KAKI DI JL. HR. SOEBRANTAS KECAMATAN TAMPAN PEKANBARU. Skripsi thesis, UIN SUSKA RIAU.

	Text (BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN) BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (856kB)
Preview	Text SKRIPSI LENGKAP KECUALI BAB IV.pdf Download (4MB) | Preview

Abstract

ABSTRAK Rusy Rahma Sari, (2024): Implementasi Peraturan Daerah Kota Pekanbaru Nomor 2 Tahun 2009 Tentang Lalu Lintas Dan Angkutan Jalan Terhadap Pejalan Kaki Di Jl. HR. Soebrantas Kecamatan Tampan Pekanbaru Penelitian ini dilatarbelakangi adanya permasalahan mengenai pedagang yang berjualan di atas trotoar, dalam Peraturan Daerah Kota Pekanbaru Nomor 2 Tahun 2009 Tentang Lalu Lintas Dan Pejalan Kaki Pasal 130 ayat (1) menyebutkan bahwa setiap pejalan kaki harus berjalan di atas trotoar apabila pada jalan tersebut dilengkapi dengan trotoar dan ayat (2) menyebutkan bahwa dilarangi menggunakan trotoar diluar fungsinya sehingga dapat mengganggu ketertiban, kelancaran, keamanan dan keselamatan pejalan kaki dan / atau pemakai jalan lainnya. Kenyataannya di Kota Pekanbaru tidak dipergunakan sebagaimana mestinya sering digunakan oleh masyarakat membuka lapak atau berjualan (Pedagang Kaki Lima) yang berjualan di atas trotoar di Jl. HR. Soebrantas, Kecamatan Tampan, Pekanbaru. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan dan hambatan Peraturan Daerah Kota Pekanbaru Nomor 2 Tahun 2009 Tentang Lalu Lintas Dan Angkutan Jalan terhadap pejalan kaki. Penelitian ini menggunakan metode Hukum Sosiologis. Sumber dan data dalam penelitian ini berupa data primer melalui wawancara, observasi secara langsung dan data sekunder diambil dari peraturan perundang-undangan, buku-buku, jurnal dan hasil penelitian lainnya. Hasil dari penelitian ini terhadap implementasi Peraturan Daerah Kota Pekanbaru Nomor 2 Tahun 2009 Tentang Lalu Lintas Dan Angkutan Jalan di Jl. HR. Soebrantas Kecamatan Tampan Pekanbaru masih belum terlaksna dengan baik, penyebabnya yaitu kurangnya kesadaran hukum masyarakat dan pelasanaan dari peraturan oleh penegak hukum yaitu Satuan Polisi Pamong Praja dan Dinas Perhubungan, sehingga masih ada yang berjualan di atas trotoar dan kurangnya fasilitas penegak hukum dalam menindak lanjuti pelanggar yang masih berjualan di atas trotoar yang tidak memberikan efek jera kepada pelanggar. Saran penulis, penegak hukum harus lebih meningkatkan dalam memberikan sanksi dan sosialisasi penyuluhan hukum kepada masyarakat untuk memperhatikan Pasal 130 ayat (1) dan (2) Peraturan Daerah Kota Pekanbaru Nomor 2 Tahun 2009 Tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan. Kata Kunci: Implementasi, Peraturan Daerah, Pejalan Kaki

Actions (login required)

View Item