AULIA RAHMI, - (2024) MANAJEMEN PEMBINAAN ORGANISASI SISWA INTRA SEKOLAH UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA DI SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 2 TAMBANG. Skripsi thesis, UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU.

Preview	Text SKRIPSI_AULIA RAHMI.pdf Download (5MB) | Preview
	Text (BAB IV) BAB IV.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (909kB)

Abstract

ABSTRAK Aulia Rahmi (2024): Manajemen Pembinaan Organisasi Siswa Intra Sekolah untuk Meningkatkan Kreatifitas Siswa di SMA Negeri 2 Tambang Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) manajemen pembinaan organisasi siswa intra sekolah untuk meningkatkan kreatifitas siswa 2) faktor pendukung dan penghambat manajemen pembinaan organisasi siswa intra sekolah untuk meningkatkan kreatifitas siswa di SMA Negeri 2 Tambang. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif secara deskriptif. Subjek penelitian yaitu Waka Kesiswaan sebagai informan kunci, dan pihak yang terlibat seperti Kepala Sekolah, Waka Kurikulum, Guru, dan Siswa sebagai informan tambahan. Adapun objek dari penelitian ini adalah manajemen pembinaan organisasi siswa intra sekolah untuk meningkatkan kreatifitas siswa di SMA Negeri 2 Tambang. Data penelitian diperoleh dengan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi melalui teknik analisis data menggunakan tahapan pengumpulan data, penyaringan data, pemaparan data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan 1) manajemen pembinaan organisasi siswa intra sekolah untuk meningkatkan kreativitas siswa, melalui beberapa tahapan. Pertama, proses perencanaan dimulai dengan identifikasi kebutuhan dan minat siswa, kemudian merumuskan program-program yang sesuai. Kepala sekolah, Guru pembina, Waka Kurikulum, dan siswa terlibat aktif dalam proses perencanaan. Kedua, pelaksanaan program melibatkan kegiatan seperti pelaksanaan program seperti pelatihan dan workshop kreatif, pelatihan OSIS, lingkungan kolaboratif, pemimpin yang menginspirasi, kegiatan sosial dan layanan masyarakat, penghargaan dan pengakuan. OSIS menjadi wadah untuk mengembangkan ide-ide kreatif siswa dalam berbagai acara sekolah. Ketiga, pengawasan dilakukan melalui monitoring dan evaluasi terhadap pelaksanaan program-program kreatif. Evaluasi dilakukan dengan menggunakan indikator yaitu partisipasi siswa, kualitas karya, dan dampaknya terhadap pembelajaran siswa. 2) Faktor pendukung meliputi peran aktif guru pembimbing, partisipasi siswa yang tinggi, dan dukungan penuh dari pihak sekolah, sementara faktor penghambat termasuk keterbatasan sumber daya dan kurangnya koordinasi antar pihak. Implikasi penelitian ini adalah pentingnya untuk menciptakan lingkungan yang mendukung pengembangan kreativitas siswa dan membantu mereka menjadi individu yang lebih kreatif, inovatif, dan berdaya saing. Kata Kunci: Manajemen, Pembinaan Organisasi, Kreativitas Siswa

Actions (login required)

View Item