SITI SEKAR WIDYANINGSIH, - (2023) HUBUNGAN RELIGIUSITAS DENGAN PSYCHOLOGICAL WELL-BEING PADA MAHASISWA YANG MENGALAMI QUARTERLIFE CRISIS (QLC). Skripsi thesis, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.

Preview	Text GABUNGAN SKRIPSI KECUALI BAB IV.pdf Download (12MB) | Preview
	Text (BAB IV) BAB IV PEMBAHASAN.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (12MB)

Abstract

Hubungan Religiusitas dengan Psychological Well-Being pada Mahasiswayang Mengalami Quarterlife Crisis (QLC) Oleh: Siti Sekar Widyaningsih Sekarwdys@gmail.com Fakultas Psikologi Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau Abstrak Permasalahan mahasiswa yang mengalami quartelife crisis memicu rendahnya psychological well-being. Salah satu faktor dalam meningkatkan psychological well-being yaitu dengan prediktor religiusitas (Ryff,& Singer, 2008) . Penelitian ini bertujuan untuk melihat apakah terdapat hubungan religiusitas dengan psychological well-being pada mahasiswa yang mengalami quarterlifer crisis di Kota Pekanbaru. Penelitian ini melibatkan 123 mahasiswa di Kota Pekanbaru yang dipilih menggunakan teknik accidental sampling. Alat ukur yang digunakan adalah psychological well-being dari Ryff (1995) dengan reliabilitas 0,899 dan Centrality of Religiosity Scale (CRS-15) dengan reliabilitas 0,908. Berdasarkan analisis korelasi Spearman, diperoleh koefisien korelasi sebesar 0,242 dengan nilai signifikansi sebesar 0,007. Maka dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan signifikan antara religiusitas dengan psychological well-being pada mahasiswa yang mengalami quarterlifer crisis(qlc) yang artinya semakin tinggi religiusitas maka semakin tinggi psychological well-being mahasiswa yang mengalami quarterlife crisis, dan sebaliknya semakin rendah religiusitas maka semkain rendah pula psychological well-being mahasiswa yang mengalami quarterlife crisis. Kata kunci: religiusitas, psychological well-being, quarterlife crisis, mahasiswa

Actions (login required)

View Item