AGUNG PRATAMA, - (2023) KUALITAS FISIK WAFER DARI SUBSTITUSI BUNGKIL KEDELAI DENGAN TEPUNG MAGGOT BSF (Hermetia illucens) PADA LEVEL DAN LAMA PENYIMPANAN BERBEDA. Skripsi thesis, UNIVERSIITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU.
|
Text
FILE LENGKAP KECUALI HASIL PENELITIAN (BAB IV).pdf Download (3MB) | Preview |
|
Text (BAB IV)
FILE HASIL PENNELTIIAN (BAB IV).pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (521kB) |
Abstract
AGUNG PRATAMA(2023) : KUALITAS FISIK WAFER DARI SUBSTITUSI BUNGKIL KEDELAI DENGAN TEPUNG MAGGOT BSF (Hermetia illucens) PADA LEVEL DAN LAMA PENYIMPANAN BERBEDA Wafer merupakan salah satu bentuk hasil pengolahan pakan ternak yang dalam proses pembuatannya mengalami pemadatan dengan tekanan dan pemanasan sehingga memiliki bentuk, ukuran, panjang dan lebar yang sama. Maggot merupakan salah satu sumber protein hewani tinggi karena mengandung kisaran protein 30-45%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas fisik wafer dari substitusi bungkil kedelai dengan tepung maggot BSF (Hermetia illucens) pada level dan lama penyimpanan berbeda. Penelitian ini telah dilaksanakan selama 2 bulan pada bulan Januari - Februari 2023 di Laboratorium Nutrisi dan Teknologi Pakan Fakultas Pertanian dan Peternakan Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau. Penelitian ini menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola Faktorial (4x3) dengan 3 ulangan. Faktor A terdiri dari level tepung maggot yaitu, A0= tepung maggot 0% ; A1= tepung maggot 5% ; A2= tepung maggot 10% ; A3= tepung maggot 15% dan faktor B terdiri dari lama penyimpanan yaitu B0= 0 hari ; B1= 14 hari ; B2= 28 hari. Peubah yang diukur dalam penelitian adalah keberadaan jamur, warna, aroma, tekstur, kerapatan, daya serap air dan kadar air. Hasil penelitian ini memperlihatkan terjadi interaksi (P<0,01) antara level tepung maggot BSF dan lama penyimpanan berbeda terhadap aroma, tekstur, dan kerapatan wafer. Faktor level tepung maggot sampai 15% berpengaruh sangat nyata (P<0,01) terhadap keberadaan jamur, tekstur dan kerapatan wafer. Faktor lama penyimpanan sampai 28 hari berpengaruh sangat nyata (P<0,01) terhadap kualitas fisik tekstur, kerapatan dan daya serap air wafer. Disimpulkan penambahan 10% tepung maggot dengan lama penyimpanan 28 hari mampu mempertahankan kualitas fisik wafer dinilai dari aroma dengan rataan 3,379 (khas wafer), tekstur dengan rataan 3,333 (kesat, padat tidak berlendir) dan kerapatan wafer dengan rataan 0,779. Kata Kunci : bungkil kedelai, kualitas fisik, lama penyimpanan, tepung maggot, wafer.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | 000 Karya Umum |
Divisions: | Fakultas Pertanian dan Peternakan > Peternakan |
Depositing User: | fapertapet - |
Date Deposited: | 08 Jan 2024 08:32 |
Last Modified: | 08 Jan 2024 08:32 |
URI: | http://repository.uin-suska.ac.id/id/eprint/76466 |
Actions (login required)
View Item |