Search for collections on Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau Repository

ZAKAT HARTABAGI ANAK-ANAK DAN ORANG GILA (studiKomperatifMenurut Imam Abu Hanifah dan Imam Syafi’i)

Ibrahim Daulay (2015) ZAKAT HARTABAGI ANAK-ANAK DAN ORANG GILA (studiKomperatifMenurut Imam Abu Hanifah dan Imam Syafi’i). Skripsi thesis, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.

[img]
Preview
Text
fm.pdf

Download (247kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB I.pdf

Download (111kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB II.pdf

Download (104kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB III.pdf

Download (187kB) | Preview
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (157kB)
[img]
Preview
Text
BAB V.pdf

Download (19kB) | Preview
[img]
Preview
Text
em.pdf

Download (14kB) | Preview

Abstract

Skripsi ini berjudul“Zakat HartaBagiAnak-AnakdanOrang Gila (StudiKomperatifPendapat Imam Abu HanifahdanImam Syafi’i)”. PenulisanskripsiinidilatarbelakangiolehadanyaperbedaanpendapatantaraIm am Abu Hanifahdan Imam Syafi’itentang zakat hartabagianak-anakdan Orang Gila, Imam Abu Hanifahberpendapat bahwa balighdanberakaltermasukkepadasyaratsahwajibnya zakat, sehinggaapabila syarattidakterpenuhi, makagugurlahkewajiban zakat hartaterhadapanak-anakdan orang gila. Tetapi menurut Imam Syafi’I syaratbaligh dan berakal tidak mesti harus terpenuhi,karena kewajiban zakat adalah kewajiban atas harta dan tidak memerlukan niat dari orang yang dikenai kewajiban. Dan kewajiban yang harusdilakukannyaakanditunaikandarihartanyaoleh orang lain (walinya). Mencermati pendapat kedua Imam diatas, penulis merasa tertarik untuk melakukan penelitian dengan rumusan masalah; Bagaimana pendapat Imam abu hanifah dan Imam Syafi’I mengenai zakat harta anak-anak dan orang gila dan dalil-dalilnya, bagaimana metode istimbat hukum yang digunakan Imam Abu Hanifah dan Imam Syafi’i dalam menetapkanwajibatautidaknyamenegeluarkanzakat hartamilikanak-anakdan orang gila, serta bagaimana tinjauanfiqh Muqaran terhadap Pendapat Imam Abu Hanifah dan Imam Syafi’i tentangmengeluarkan zakat hartamilikanak-anakdan orang gila. Jenis penelitian ini adalah penelitian kepustakaan, yaitu dengan menelaah literature yang berhubungan dengan pembahasan ini. Sumber data terdiri atas sumber primer yaitu kitab-kitab fikih Imam Abu Hanifah dan Imam Syafi’i, serta sumber sekunder kitab-kitab fikih dan buku-buku yang berkaitan dengan penelitian.Kitab dan buku-buku tersebut dikumpulkan dan kemudian dibahas dan dianalisa dengan menggunakan metode deskriptif, deduktif, induktifdankomparatif. Adapun hasil dari penelitian yang penulis lakukan, bahwa zakat hartaanak- anakdan orang gila menurutImam Abu Hanifahmerupakansyaratwajibnya zakat, tetapipendapat Imam AbuHanifahtersebuttidakpadasemuaharta, sedangkanhartakekayaanhasilbumi Imam Abu Hanifahmewajibkanuntukmenzakatinya. Jadianak-anakdan orang gila yang notabenenyabelumbalighdanberakaltidakwajibmengeluarkan zakat darihartakeduanya.Metode istinbat hukum yang digunakan oleh Imam Abu Hanifahadalah Al-qur’an,hadis Nabi,dan qiyas. Sedangkan menurut Imam Syafi’I zakat diwajibkan atas anak-anak dan orang gila,sebagaimana mereka mendapatkan harta yang sudah lazim, seperti mereka mendapatkan nafkah dan warisan. dan metode istimbat yang digunakan Imam Syafi’i adalah Al-qur’an, hadits nabi dan qiyas.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: 200 Agama > 290 Agama Selain Kristen > 297 Islam > 297.8 Sekte-sekte dalam Islam
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Perbandingan Mazhab dan Hukum
Depositing User: eva sartika
Date Deposited: 12 Sep 2016 18:22
Last Modified: 12 Sep 2016 18:22
URI: http://repository.uin-suska.ac.id/id/eprint/7217

Actions (login required)

View Item View Item