Muhammad Fahruzi (2015) PELAKSANAAN GADAI SYARIAH (RAHN) DI PERUM PEGADAIAN CABANG AHMAD YANI DITINJAU DARI PERSPEKTIF FIQIH MUAMALAH. Skripsi thesis, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.
|
Text
fm.pdf Download (218kB) | Preview |
|
|
Text
BAB I.pdf Download (71kB) | Preview |
|
|
Text
BAB II.pdf Download (52kB) | Preview |
|
|
Text
BAB III.pdf Download (96kB) | Preview |
|
Text
BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (113kB) |
||
|
Text
BAB V.pdf Download (16kB) | Preview |
|
|
Text
em.pdf Download (17kB) | Preview |
Abstract
Skripsi yang berjudul: Pelaksanaan Gadai Syariah (Rahn) di Perum Pegadaian Cabang Ahmad Yani Ditinjau Dari Perspektif Fiqih Muamalah. Pegadaian merupakan salah satu lembaga keuangan bukan bank di Indonesia yang secara resmi mempunyai izin untuk melaksanakan kegiatan berupa pembiayaan dalam bentuk penyaluran dana ke masyarakat, baik bersifat produktif maupun konsumtif atas dasar hukum gadai. Perum pegadaian tidak pernah lepas dari masalah kredit. Besarnya jumlah kredit yang diberikan akan sangat mempengaruhi dalam menentukan keuntungan dalam suatu pegadaian Rumusan masalah dalam penelitian ini bagaimana pelaksanaan gadai syariah (rhan) di Perum Pegadaian Cabang Ahmad Yani Kota Pekanbaru dan bagaimana tinjauan fiqih muamalah terhadap pelaksanaan gadai syariah (rahn) di Perum Pegadaian Cabang Ahmad Yani Kota Pekanbaru. Penelitian ini bersifat lapangan (field research), maka dalam pengumpulan data penulis menggunakan teknik observasi, wawancara dan studi pustaka. Sebagai data primer adalah data yang diperoleh dari responden yaitu pegawai pegadaian syariah Cabang Ahmad Yani Kota Pekanbaru dan sumber data sekunder adalah data yang diperoleh melalui, buku-buku kitab fiqih serta literatur lain yang berhubungan dengan penelitian. Sedangkan metode analisa data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisa deskriptif kualitatif yaitu suatu analisa yang berusaha memberikan gambaran terperinci, berdasarkan kenyataan di lapangan dan mengkaitkan dengan teori dan memberikan keterangan yang mendukung untuk menjawab masing-masing masalah, sehingga dapat diambil kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian yang penulis lakukan ditemukan bahwa pelaksanaan gadai syariah (rhan) di Perum Cabang Ahmad Yani Pekanbaru menggunakan dua akad, yaitu akad rahn dan ijarah. Penjelasan rinci mengenai kedua akad dimaksud, tertera pada lembaran belakang Surat Bukti Rahn (SBR), sehingga dengan demikian setiap nasabah (rahin) memahami apa yang hendak dilakukan. Meskipun secara konsep kedua akad dimaksud, sesungguhnya memiliki perbedaan. Namun dalam tehnis pelaksanaannya nasabah (rahin) tidak perlu mengadakan akad dua kali. Sebab, 1 (satu) lembar SBR yang ditanda tangani oleh nasabah (rahin) sudah mencakup kedua akad dimaksud. Pada akad rahn, nasabah (rahin) menyepakati untuk menyimpan barangnya (marhun) kepada murtahin di kantor pegadaian syariah sehingga nasabah (rahin) akan membayar sejumlah ongkos kepada murtahin atas biaya perawatan dan penjagaan terhadap marhun. Dan Tinjauan fiqih muamalah terhadap pelaksanaan gadai syariah (rahn) di Perum Pegadaian Syariah Cabang Ahmad Yani Kota Pekanbaru sudah sesuai dengan ketentuan syariat Islam. Jika nasabah (rahin) tidak sanggup membayar hutang setelah jatuh tempo, maka boleh mengajukan perpanjang waktu. Namun dalam waktu perpanjangan yang telah disepakati tidak sanggup juga untuk membayar, maka pihak pegadaian baru menjual barang jaminan tersebut. Apabila ada kelebihan dikembalikan kepada nasabah (rahin) dan jika kurang nabasah yang menambahnya.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | 200 Agama > 290 Agama Selain Kristen > 297 Islam > 297.2 Teologi Islam, Aqaid dan Ilmu Kalam > 297.273 Islam dan Ilmu Ekonomi |
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > Hukum Ekonomi Syariah (Muamalah) |
Depositing User: | eva sartika |
Date Deposited: | 12 Sep 2016 06:49 |
Last Modified: | 12 Sep 2016 06:49 |
URI: | http://repository.uin-suska.ac.id/id/eprint/7194 |
Actions (login required)
View Item |