Iin Indarti (2015) MEKANISME PENENTUAN HARGA JUALDALAM PERDAGANGAN BATU AKIK DI KECAMATAN TAMPAN PEKANBARU MENURUT EKONOMI ISLAM. Skripsi thesis, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.

Preview	Text fm.pdf Download (238kB) | Preview
Preview	Text BAB I.pdf Download (89kB) | Preview
Preview	Text BAB II.pdf Download (137kB) | Preview
Preview	Text BAB III.pdf Download (234kB) | Preview
	Text BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (190kB)
Preview	Text BAB V.pdf Download (16kB) | Preview
Preview	Text em.pdf Download (16kB) | Preview

Abstract

Penelitian ini berjudul “Mekanisme Penentuan Harga Jual dalam Perdagangan Batu Akik di Kecamatan Tampan Pekanbaru Menurut Ekonomi Islam”. Latar belakang skripsi ini adalah adanya fenomena batu akik yang merambah hampir semua daerah dengan peminat yang banyak dan usaha ini menjanjikan sehingga ada pihak yang memanfaatkan ketidaktahuan informasi oleh pembeli dengan menaikkan harga karena tidak ada standarisasi harga yang ditetapkan pada kerajinan batu akik, maka pengrajinlah yang menetapkan harga sehingga harga lebih berpihak pada pengrajin. Maka peneliti tertarik untuk mengetahui bagaimana mekanisme penentuan harga jual dalam perdagangan batu akik di Kecamatan Tampan Pekanbaru dan tinjauan ekonomi Islam terhadap mekanisme penentuan harga jual dalam perdagangan batu akik di Kecamatan Tampan Pekanbaru. Penelitian merupakan penelitian lapangan (field research) yang berlokasi di Kecamatan Tampan Pekanbaru. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dengan menggunakan observasi, wawancara, angket, dan kepustakaan. Populasi dalam penelitian ini seluruh pengrajin, sampel diambil dengan cara purposive sampling, berjumlah 7 orang pengrajin pada setiap kelurahan dan terdapat 4 kelurahan maka sampel berjumlah 28 orang dan populasi untuk pembeli batu akik tidak dapat ditentukan secara pasti maka peneliti mengambil 8 orang responden pada setiap kelurahan sehingga responden berjumlah 32 pembeli dengan teknik accidental sampling. Data dianalisa secara deskriftif kualitatif yaitu data-data tersebut diuraikan sedemikian rupa sehingga diperoleh gambaran yang utuh dari permasalahan yang diteliti. Setelah penelitian dilakukan dan dianalisa bahwa mekanisme penentuan harga jual dalam perdagangan batu akik di Kecamatan Tampan Pekanbaru menggunakan penetapan harga berbasis biaya, yaitu biaya plus (cost plus pricing) yang mencerminkan konsep penetapan harga yang baik dan lebih adil bagi pembeli dan pengrajin melalui pertimbangan kualitas dan biaya keseluruhan. Transaksi perdagangannya melalui negosiasi harga antara pengrajin dan pembeli atau harga berlangsung suka sama suka sesuai dengan strategi harga pasaran ( status quo pricing) diantara pengrajin. Menurut ekonomi Islam, mekanisme penentuan harga jual tidak ada ditetapkan kecuali terjadi distorsi pasar yang cukup hebat, transaksi perdagangan batu akik belaku suka sama suka diantara kedua belah pihak yaitu pembeli dan pengrajin dengan adanya daya tarik menarik antara permintaan dan penawaran. Namun karena kurangnya transparansi pengrajin dalam hal kualitas maka ada yang memanfaatkan ketidaktahuan informasi oleh pembeli menyebabkan ketidakadilan dalam penetapan harganya. Dalam ekonomi Islam yang ditetapkan harus sesuai dengan manfaat yang diperoleh dan penjual memperoleh keuntungan yang normal sehingga tidak merugikan salah satu pihak. Maka pada mekanisme penentuan harga jual dalam perdagangan batu akik di Kecamatan Tampan Pekanbaru masih belum sesuai dengan ekonomi Islam.

Actions (login required)

View Item