Search for collections on Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau Repository

PENGARUH PENAMBAHAN TEPUNG DAUN KELOR (Moringa oleifera) YANG TELAH MELALUI PROSES PEREBUSAN DALAM RANSUM TERHADAP PERFORMA KARKAS AYAM BROILER

MUHAMMAD JANUAR PITRA, - (2023) PENGARUH PENAMBAHAN TEPUNG DAUN KELOR (Moringa oleifera) YANG TELAH MELALUI PROSES PEREBUSAN DALAM RANSUM TERHADAP PERFORMA KARKAS AYAM BROILER. Skripsi thesis, UNIVERSIITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU.

[img]
Preview
Text
FILE LENGKAP KECUALI HASIL PENELITIAN (BAB IV).pdf

Download (2MB) | Preview
[img] Text (BAB IV)
fFILE HASIL PENENLITIAN (BAB IV).pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (700kB)

Abstract

MUHAMMAD JANUAR PITRA (2023) : PENGARUH PENAMBAHAN TEPUNG DAUN KELOR (Moringa oleifera) YANG TELAH MELALUI PROSES PEREBUSAN DALAM RANSUM TERHADAP PERFORMA KARKAS AYAM BROILER Ayam broiler adalah salah satu jenis ayam hasil persilangan dari bangsabangsa ayam yang memiliki produktivitas tinggi, mudah dipelihara, dan biaya pemeliharaannya relatif murah. Tepung Daun Kelor Rebus (DKR) mengandung protein tinggi, sumber provitamin A, vitamin B, vitamin E, vitamin C, karotenoid, fenolik, flavonoid dan mineral terutama zat besi yang bermanfaat untuk ayam broiler. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan tepung daun kelor (Moringa oleifera) yang telah melalui proses perebusan hingga level 12% dalam ransum terhadap bobot badan akhir, bobot karkas, persentase karkas serta kadar lemak abdominal ayam broiler. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Februari sampai Maret 2022 di UIN Agriculture Research and Development Station (UARDS) Fakultas Pertanian dan Peternakan Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau. Penelitian ini menggunakan ayam broiler umur 15 hari dengan rataan bobot 560,25 – 671,25 g sebanyak 80 ekor, tanpa membedakan jenis kelamin (unsexing). Metode penelitian adalah eksperimen menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Sebagai perlakuan adalah level tepung daun kelor (0%, 3%, 6%, 9% dan 12%) dengan pengulangan sebanyak 4 kali sehingga terdapat 20 unit percobaan. Setiap unit percobaan diisi 4 ekor ayam. Perlakuan yang diberikan yaitu P0 (ransum basal), P1 (3% tepung DKR dalam ransum basal), P2 (6% tepung DKR dalam ransum basal), P3 (9% tepung DKR dalam ransum basal) dan P4 (12% tepung DKR dalam ransum basal). Parameter yang diukur adalah bobot badan akhir, bobot karkas, persentase karkas dan bobot lemak abdominal. Hasil penelitian menunjukkan pemberian tepung DKR dalam ransum basal hingga 12% tidak berpengaruh nyata (P>0,05) terhadap bobot badan akhir, bobot karkas, persentase karkas serta kadar lemak abdominal ayam broiler. Kesimpulan dari penelitian ini adalah penambahan tepung daun kelor yang telah melalui proses perebusan dalam ransum basal ayam broiler hingga 12% mampu mempertahankan bobot badan akhir, bobot karkas, persentasi karkas dan bobot lemak abdominal ayam broiler. Kata Kunci: ayam broiler, tepung daun kelor, bobot badan akhir, bobot karkas, bobot lemak abdominal

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: 600 Teknologi dan Ilmu-ilmu Terapan > 630 Usaha Tani, Pertanian, Teknologi Pertanian > 636 Peternakan
Divisions: Fakultas Pertanian dan Peternakan > Peternakan
Depositing User: fapertapet -
Date Deposited: 26 Jan 2023 01:10
Last Modified: 26 Jan 2023 01:10
URI: http://repository.uin-suska.ac.id/id/eprint/65596

Actions (login required)

View Item View Item