Search for collections on Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau Repository

KONTEKSTUALISASI HADIS TENTANG PENGGUNAAN SUTRAH DALAM SHALAT

Dona Destian (2015) KONTEKSTUALISASI HADIS TENTANG PENGGUNAAN SUTRAH DALAM SHALAT. Skripsi thesis, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.

[img]
Preview
Text
fm.pdf

Download (262kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB I.pdf

Download (128kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB II.pdf

Download (191kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB III.pdf

Download (193kB) | Preview
[img] Text
Bab IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (43kB)
[img]
Preview
Text
BAB V.pdf

Download (18kB) | Preview
[img]
Preview
Text
EM.pdf

Download (32kB) | Preview

Abstract

Sutrah merupakan pembatas atau penutup yang diletakkan seseorang ketika hendak melakukan shalat, baik shalat sendiri maupun berjama’ah. Sutrah digunakan sebagai tindakan preventif atau pencegahan untuk menghalangi seseorang agar tidak lewat di depan orang yang shalat. Karena Nabi SAW. sangat melarang keras kepada seseorang agar tidak lewat di depan orang yang shalat. Penggunaan sutrah merupakan salah satu dari anjuran Nabi SAW. yang bersifat dapat dilakukan dan ditinggalkan. Pada saat ini ada kalangan yang bersikap keras mengenai penggunaan sutrah ketika hendak shalat. Sehingga, shalat seseorang akan menjadi batal apabila tidak menggunakan sutrah. Dan ada kalangan yang bersikap bahwa anjuran sutrah hanya bersifat temporal. Di antara kedua kalangan ini saling menyalahkan, dengan alasannya masing-masing. Kondisi ini membuat penulis tertarik untuk mengkaji lebih dalam mengenai penggunaan sutrah dalam shalat. Penelitian ini tentang pemahaman ulama mengenai penggunaan sutrah dalam shalat. Jenis penelitian yang penulis lakukan adalah library reaserch, pendekatan yang penulis pakai adalah dengan menggunakan metode kontekstualisasi hadis, dengan cara menghubungkan praktek atau aplikasi penggunaan sutrah pada masa Nabi SAW. dengan kondisi saat ini Hasil dari penelitian tersebut dapat diketahui secara silsilah periwayatan hadits, hadits yang diriwayatkan aleh Abu Daud, an-Nasa’i, dan Ahmad bin Hanbal berstatus shahih. Dengan demikian hadis-hadis tersebut dapat dijadikan sebagai pedoman dalam pelaksanaan shalat dengan menghadap sutrah. Dalam pemahaman ulama, bahwa hukum menggunakan sutrah atau pembatas dalam shalat adalah bersifat anjuran, tidak sampai kepada hukum wajib. Sehingga seseorang boleh melakukannya dan boleh meninggalkannya, sebab persoalan sutrah bersifat temporal. Dan sutrah bukanlah salah satu dari syarat sahnya shalat, sehingga apabila seseorang shalat dengan tidak menggunakan sutrah, maka shalatnya tidaklah menjadi batal.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: 200 Agama > 290 Agama Selain Kristen > 297 Islam > 297.1 Sumber-sumber Agama Islam, Kitab Suci Agama Islam > 297.125 Hadits
Divisions: Fakultas Ushuluddin > Ilmu Alqur'an dan Tafsir
Depositing User: eva sartika
Date Deposited: 12 Aug 2016 05:47
Last Modified: 12 Aug 2016 05:47
URI: http://repository.uin-suska.ac.id/id/eprint/6282

Actions (login required)

View Item View Item