Search for collections on Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau Repository

MEANING OF LIFE (KEBERMAKNAAN HIDUP) PADA MASYARAKAT SUKU LAUT SETELAH MENGALAMI KONVERSI AGAMA DARI ANIMISME MENUJU ISLAM

Neva Hawarita (2014) MEANING OF LIFE (KEBERMAKNAAN HIDUP) PADA MASYARAKAT SUKU LAUT SETELAH MENGALAMI KONVERSI AGAMA DARI ANIMISME MENUJU ISLAM. Skripsi thesis, Universitas Islam Negeri Sultan Sarif Kasim Riau.

[img]
Preview
Text
FM.pdf

Download (135kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB I.pdf

Download (27kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB II.pdf

Download (56kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB III.pdf

Download (28kB) | Preview
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (145kB)
[img]
Preview
Text
BAB V.pdf

Download (15kB) | Preview
[img]
Preview
Text
EM.pdf

Download (18kB) | Preview

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji kebermaknaan hidup pada masyarakat suku Laut yang mengalami konversi agama dari Animisme menuju Islam dan untuk mengkaji apakah ada perubahan kebermaknaan hidup ketika Animisme dengan setelah konversi ke agama Islam. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Teknik pengumpulan data adalah menggunakan teknik wawancara semi terstruktur. Jumlah subyek dalam penelitian ini adalah 10 orang dan informan tambahan berjumlah 1 orang dengan teknik pengambilan sampel berdasarkan teknik accidental sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kebermaknaan hidup pada masyarakat suku Laut setelah mengalami konversi agama adalah terjadinya perubahan cara pandang hidup tentang beberapa hal yaitu perubahan dari segi pekerjaan, ibadah, hubungan social dan harapan. Memandang pekerjaan sebagai hal yang berbeda setelah konversi agama, adanya makna yang didapat melalui pekerjaan, bekerja sebagai investasi masa depan untuk kehidupan dunia maupun akhirat, belajar untuk menabung, bersedekah, dan menyekolahkan anak agar menjadikan hidup yang berguna. Ibadah sebagai sarana mendekatkan diri kepada Allah, dengan melakukan kebaikan-kebaikan dan berusaha menjauhi keburukan sehingga ada suatu rasa yang tumbuh didalam diri dengan melakukan ibadah seperti rasa tenang, bahagia, dan lega dan rasa tersebut menghadirkan makna didalam kehidupan masyarakat suku Laut. Hubungan social memberikan makna bahwa Islam itu tidak membedakan suku, ras, dan bangsa sehingga menumbuhkan rasa kasih sayang dan saling menghargai bagi sesama. Harapan menjadikan diri untuk lebih berusaha, bekerja keras, optimis dan berdo’a dalam menjalani hidup, sehingga ada makna yang dirasakan melalui harapan.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: 100 Filsafat dan Psikologi > 150 Psikologi
Divisions: Fakultas Psikologi > Bagian Psikologi Klinis dan Agama
Depositing User: Feni Marti Adhenova
Date Deposited: 05 Aug 2016 02:21
Last Modified: 05 Aug 2016 02:21
URI: http://repository.uin-suska.ac.id/id/eprint/6196

Actions (login required)

View Item View Item