Nur Fajriati, Fajriati (2022) SIBLING RIVALRY DALAM KISAH AL-QUR’AN (Kajian Tafsir Tematik). Skripsi thesis, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.

Preview	Text (SKRIPSI GABUNGAN) SKRIPSI GABUNGAN.pdf Download (1MB) | Preview
	Text (BAB IV) BAB IV.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (719kB)

Abstract

“Sibling Rivalry dalam Kisah Al-Qur’an (Kajian Tafsir Tematik). Sibling Rivalry merupakan persaingan yang terjadi antara saudara kandung dalam hal cinta, kasih sayang ataupun perhatian dari salah satu atau kedua orang tuanya atau untuk mendapatkan penghargaan tertentu. Permasalahan ini sudah biasa terjadi dalam setiap keluarga dimana hal ini bukan hanya terjadi pada masa sekarang saja melainkan sudah pernah terjadi berabad-abad silam seperti pada kisah Habil dan Qabil maupun kisah Nabi Yusuf dan saudara-saudaranya agar kita dapat mengambil pelajaran di dalamnya. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana fenomena sibling rivalry dalam al-Qur’an dan relevansinya dengan kehidupan berkeluarga saat ini. Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan (library research) dan dalam menyusun skripsi ini penulis menggunakan metode tematik (maudhu’i) konseptual, dengan merujuk pada al-Qur’an dan kitab tafsir klasik dan kontemporer sebagai data primer dan buku-buku literatur yang berkaitan sebagai data sekunder. Adapun hasil penelitin ini: Pertama, Sibling rivalry sudah terjadi sejak berabad-abad silam yaitu pada kisah Habil dan Qabil yang disebabkan oleh rasa iri dan dengki Qabil terhadap kenikmatan yang diperoleh saudaranya Habil sehingga menyelisihi syariat yaitu dengan Qabil yang tidak ingin menikahi saudara yang telah ditetapkan atasnya dan dengan tidak diterimanya qurban Qabil. Adapun pada kisah Nabi Yusuf dan saudaranya yang disebabkan oleh rasa iri dan dengki saudara-saudara Yusuf atas kenabiannya dan karakter saudara-saudara Nabi Yusuf yang menganggap ayahnya; Nabi Yaqub lebih sayang kepada Nabi Yusuf. Kedua, konflik Sibling rivalry dapat menimbulkan banyak efek negatif terhadap anak, diantaranya: kecemburuan, tidak toleransi, sulit mengalah terhadap saudaranya sendiri, sulit melihat dan menerima keberhasilan orang lain dan menimbulkan rasa kompetisi untuk bersaing dengan saudaranya. Peran orang tua sangat penting disini untuk meminimalisir terjadinya konflik sibling rivalry yaitu dengan mengajak anak untuk memiliki sifat empati kepada kekurangan ataupun kelebihan saudaranya, menghargai setiap kekurangan anak, keterbukaan antara orang tua dan anak, dan tidak membedakan antar anak yang satu dengan yang lainnya.

Actions (login required)

View Item