Search for collections on Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau Repository

VIABILITAS SEMEN SAPI SIMMENTAL PASCA EKUILIBRASI DENGAN MENGGUNAKAN PENGENCER TRIS KUNING TELUR DAN DOSIS GLISEROL YANG BERBEDA

Yudi Gusti Rahman, - (2021) VIABILITAS SEMEN SAPI SIMMENTAL PASCA EKUILIBRASI DENGAN MENGGUNAKAN PENGENCER TRIS KUNING TELUR DAN DOSIS GLISEROL YANG BERBEDA. Skripsi thesis, UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU.

[img] Text (BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN)
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (459kB)
[img]
Preview
Text
SKRIPSI LENGKAP KECUALI BAB IV.pdf

Download (2MB) | Preview

Abstract

Lipoprotein dan lesitin yang terkandung di dalam kuning telur mampu mempertahankan dan melindungi integrasi selubung lipoprotein dari sel spermatozoa namun setiap telur memiliki kandungan lipoprotein yang berbeda. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas semen sapi simmental dengan menggunakan pengencer tris kuning telur dan dosis gliserol yang berbeda, mengetahui kualitas semen sapi simmental pasca ekuilibrasi yang terbaik pada pengencer tris kuning telur dan dosis gliserol yang berbeda. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) pola faktorial 2 faktor 3 x 3 dengan 3 kelompok, Faktor A pada pengencer tris-kuning telur yaitu A1 ( 80 ml Tris Fruktosa+20 ml Kuning Telur Ayam Layer), A2 (80 ml Tris Fruktosa+20 ml Kuning Telur Itik), dan A3 (80 ml Tris Fruktosa+20 ml Kuning Telur Puyuh). Faktor B yaitu dosis gliserol dengan B1 (6%), B2 (6,5%), dan B3 (7%). Sperma yang digunakan berasal dari sapi simmental di Balai Inseminasi Buatan Daerah (BIBD) Tuah Sakato, Payakumbuh, Sumatera Barat. Hasil penelitian ini menunjukkan penggunaan berbagai jenis bahan pengencer tris kuning telur memberikan pengaruh terhadap kualitas semen cair sapi Simmental. Dosis gliserol yang berbeda berpengaruh terhadap kualitas semen cair sapi Simmental. Tidak terdapat interaksi antar jenis kuning telur yang digunakan sebagai pengencer dan dosis gliserol berbeda dalam mempertahankan kualitas semen cair sapi Simmental. Perlakuan terbaik menggunakan pengencer tris kuning telur itik dengan konsentrasi 20 ml yang mampu menghasilkan motilitas hingga 52,67%, persentase hidup mencapai 70,78%, dan MPU hingga 42,44% dengan sperma yang Abnormal hanya 14,44%. Kemudian perlakuan penambahan dosis gliserol terbaik adalah dengan pemberian 6 ml, menghasilkan motilitas hingga 52,44%, persentase hidup mencapai 70,22%, dan MPU hingga 43% dengan sperma yang Abnormal hanya 14,33%. Kata kunci : Kualitas spermatozoa, pengencer, tris kuning telur, gliserol.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: 600 Teknologi dan Ilmu-ilmu Terapan > 630 Usaha Tani, Pertanian, Teknologi Pertanian > 636 Peternakan
000 Karya Umum
Divisions: Fakultas Pertanian dan Peternakan > Peternakan
Depositing User: fapertapet -
Date Deposited: 07 Aug 2021 08:37
Last Modified: 07 Aug 2021 08:37
URI: http://repository.uin-suska.ac.id/id/eprint/53581

Actions (login required)

View Item View Item