Search for collections on Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau Repository

POLA PERTUMBUHAN DAN KORELASI UKURAN-UKURAN TUBUH DOMBA LOKAL KOTA PADANG SUMATERA BARAT PADA JENIS KELAMIN YANG BERBEDA

Wirdayanti (2014) POLA PERTUMBUHAN DAN KORELASI UKURAN-UKURAN TUBUH DOMBA LOKAL KOTA PADANG SUMATERA BARAT PADA JENIS KELAMIN YANG BERBEDA. Skripsi thesis, Universitas Islam Negeri Sultan Sarif Kasim Riau.

[img]
Preview
Text
FM.pdf

Download (82kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB I.pdf

Download (12kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB II.pdf

Download (70kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB III.pdf

Download (79kB) | Preview
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (144kB)
[img]
Preview
Text
BAB V.pdf

Download (17kB) | Preview
[img]
Preview
Text
EM.pdf

Download (30kB) | Preview

Abstract

Penelitian ini dilakukan dari bulan Mei sampai Juni 2013 di Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola pertumbuhan dan korelasi ukuran-ukuran tubuh domba lokal pada umur dan jenis kelamin berbeda. Penelitian ini menggunakan survei dan pengukuran langsung di lapangan dengan teknik simple random sampling . Total 275 ekor domba terdiri dari 104 jantan dan 171 betina di keliompokkan menjadi 7 kelompok ; 1 hari - 3 bulan (G1), > 3 - 6 bulan (G2), > 6 bulan - < 1 tahun (G3), 1 - 1,5 tahun (G4), 1,6 - 2 tahun (G5), 2,5 - 3 tahun (G6) dan > 3 tahun (G7). Enam karakter morfometrik yang diukur dalam penelitian ini yaitu berat badan (BB), panjang badan (PB), lingkar dada (LD), tinggi pundak (TP), panjang ekor (PE) dan lebar ekor (LE). Perbedaan morfometrik domba jantan dan betina dalam kelompok yang sama yang dianalisis menggunakan t-test dan Mann-Whitney non parametrik analisis dengan bantuan program SPSS 18. Hasilpenelitian ini menunjukkan tidak ditemukan domba jantan pada kelompok G5, G6 dan G7 pada daerah penelitian ini. Ukuran Jantan lebih tinggi dari pada betina , ditemukan di G2 untuk BB dan G5 untuk TP dan PE . Morfometrik betina PB (G4), PE (G1) dan LE (G1 dan G3) lebih tinggi dibandingkan jantan. Berat badan domba betina memiliki hubungan yang sangat erat dengan PB (G1, G2, G, G4 dan G5); LD (G1, G2, G3, G4, G5 dan G6) dan TP (G1, G2, dan G4) dengan koefisien korelasi masing-masing adalah 0.548 - 0.676; 0740 - 0853; 0669 - 0836, berat badan domba jantan memiliki hubungan yang sangat erat dengan PB (G1, G3, G4 dan G5), LD (G1, G2, G3, G4 dan G5) dan SH (G, G2 dan G3) dengan koefisien korelasi masingmasing adalah 0.597 - 0679, 0636 - 0919 dan 0652 - 0886. Pola pertumbuhan jantan dan betina membentuk kurva sigmoid dimana variabel yang diamati dapat digunakan untuk memprediksi berat badan kecuali pada betina pada kelompok G7.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: 600 Teknologi dan Ilmu-ilmu Terapan > 630 Usaha Tani, Pertanian, Teknologi Pertanian > 636 Peternakan
Divisions: Fakultas Pertanian dan Peternakan > Peternakan
Depositing User: Feni Marti Adhenova
Date Deposited: 11 Jun 2016 03:07
Last Modified: 11 Jun 2016 03:07
URI: http://repository.uin-suska.ac.id/id/eprint/5312

Actions (login required)

View Item View Item