Ivo Ultrayana (2014) PELAKSANAAN DIAGNOSIS KESULITAN BELAJAR SISWA DI SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 12 PEKANBARU. Skripsi thesis, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.
|
Text
FM.pdf Download (100kB) | Preview |
|
|
Text
BAB I.pdf Download (38kB) | Preview |
|
|
Text
BAB II.pdf Download (83kB) | Preview |
|
|
Text
BAB III.pdf Download (15kB) | Preview |
|
Text
BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (103kB) |
||
|
Text
BAB V.pdf Download (18kB) | Preview |
|
|
Text
EM.pdf Download (5kB) | Preview |
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan diagnosis kesulitan belajar dan faktor-faktor yang mempengaruhi pelaksanaan diagnosis kesulitan belajar Siswa di SMA Negeri 12 Pekanbaru. Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah seluruh guru pembimbing di SMA Negeri 12 Pekanbaru yang berjumlah 4 orang, mengingat tidak begitu banyak populasi yang akan diteliti maka penulis tidak mengambil sampel, jadi penelitian ini adalah penelitian populasi yaitu penelitian yang dilakukan dengan menggunakan semua subjek penelitian sebagai sumber data. Teknik pengumpulan data yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan wawancara. Kemudian data yang telah terkumpul melalui wawancara tersebut dianalisis dengan teknik deskriptif kualititatif. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa pelaksanaan diagnosis kesulitan belajar siswa di SMA Negeri 12 Pekanbaru sudah terlaksana. Hal ini dapat diketahui dari prestasi belajar siswa mana yang rendah-tinggi, yang ekonomi lemah-mapan, dan berbagai macam kesulitan lainnya yang dirasa menjadi kesulitan belajar. Sedangkan faktor yang mempengaruhi pelaksanaan diagnosis kesulitan belajar siswa di SMA Negeri 12 Pekanbaru, yaitu : (1) Guru pembimbing berlatar belakangkan pendidikan dari jurusan bimbingan konseling atau S1 BK sehingga mencerminkan konseling sebagaimana mestinya. (2) Pengalaman mengajar guru pembimbing cukup baik sehingga dapat menyelesaikan pengalaman siswa dengan optimal. Karena keempat guru pembimbing disini pernah mengikuti pelatihan BK. (3) Situasi konseling yang kurang kondusif dengan keterbatasannya waktu untuk Jam BK yang relatif sedikit. (4) Kurangnya kerjasama antara guru pembimbing dengan guru bidang studi, wali kelas, kepala sekolah maupun dengan orang tua siswa. Oleh karena itu untuk kedepannya harus saling bahu membahu dalam mengatasi permasalahan siswa sehingga memperoleh hasil yang lebih baik lagi.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | 300 Ilmu Sosial > 370 Pendidikan > 373 Pendidikan Tingkat Sekolah Lanjutan > 373.238 Sekolah Menengah Atas, SMA |
Divisions: | Fakultas Tarbiyah dan Keguruan > Manajemen Pendidikan Islam |
Depositing User: | Mutiara Jannati |
Date Deposited: | 06 Jun 2016 06:48 |
Last Modified: | 06 Jun 2016 06:48 |
URI: | http://repository.uin-suska.ac.id/id/eprint/5167 |
Actions (login required)
View Item |