Rivani, - (2020) IMPLEMENTASI BUDAYA 5S DENGAN GOOD MANUFACTURING PRACTICES (GMP)PADA LANTAI PRODUKSI IKAN SALAI UPAYA MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS(Studi Kasus: Kelompok Mitra Salai Di UPTD Pengolahan Dinas Perikanan Kecamatan XIII Koto Kampar). Skripsi thesis, Universitas Islam Sultan Syarif Kasim Riau.
|
Text
FILE LENGKAP KECUALI BAB HASIL PENELITIAN (Bab IV atau Bab V).pdf Download (2MB) | Preview |
|
|
Text
FILE BAB HASIL PENELITIAN (BAB IV atau BAB V).pdf Download (3MB) | Preview |
Abstract
UPTD Sentra Pengolahan Hasil Dinas merupakan sebuah perusahaan yang bergerak di industri pembuatan ikan salai. Permasalahan yang terjadi pada UPTD Sentra Pengolahan Hasil Dinas adalah kondisi lingkungan lantai produksi yang tidak terawat, yang tidak sesuai dengan konsep Cara Produksi Pangan Olahan dengan Baik (CPPOB) sesuai dengan standarisasi Menteri Perindustrian RI Nomor 75/M-IND/PER/7/2010, dan tidak mengetahui tingkat produktivitas yang dicapai. Tujuan dari penelitian ini untuk mengimplementasi budaya 5s dalam menerapkan Good Manufacturing Practices (GMP) dan untuk melihat perbandingan produktivitas sebelum dan sesudah implementasi budaya 5S dalam penerapan Good Manufacturing Practices (GMP) dilantai produksi ikan salai dengan metode Objevtive Matriks (OMAX). Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode Good Manufacturing Practices (GMP), 5S. dan OMAX. Good Manufacturing Practices (GMP) merupakan metode yang digunakan untuk pedoman yang memperlihatkan aspek keamanan pangan bagi Industri Rumah Tangga (IRT) untuk memproduksi pangan agar bermutu, aman dan layak untuk dikonsumsi. Metode 5S merupakan metode yang digunakan proses perubahan prilaku melalui perubahan tempat kerja dengan menerapkan penataan dan kebersihan tempat bekerja, dan metode Objevtive Matriks (OMAX) merupakan pengukuran produktivitas parsial atau produktivitas tunggal (single-factor productivity), yang dikembangkan untuk memantau produktivitas pada suatu perusahaan atau bagian tertentu dengan kriteria produktivitas yang sesuai. Berdasarkan penelitian diperoleh dari metode Manufacturing Practices (GMP) aspek lokasi, bangunan, fasilitas senitasi, mesin dan peralatan, pengawasan proses, karyawan, penyimpanan, pemeliharaan dan program sanitasi, pengangkutan, penarikan produk pelaksanaan pedoman bahwa lantai produksi ikan salai belum sesuai dengan aspek Cara Produksi Pangan Olahan dengan Baik (CPPOB) sesuai dengan standarisasi Menteri Perindustrian RI Nomor 75/M-IND/PER/7/2010 maka dilakukan perbaikan dengan Implementasi 5S dilantai produksi ikan salai, setelah di Implementasi 5S dilihat perbandingan produktivitas menggunakan metode Objevtive Matriks (OMAX) dapat dilihat perbadingan produktivitas sebelum dan sesudah Implementasi 5s pada minggu ke tiga -16,67, sesudah Implementasi 5S 10,02 kenaikan sebesar 29,69%.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | 600 Teknologi dan Ilmu-ilmu Terapan > 620 Ilmu Teknik |
Divisions: | Fakultas Sains dan Teknologi > Teknik Industri |
Depositing User: | fsains - |
Date Deposited: | 25 Jan 2021 10:00 |
Last Modified: | 25 Jan 2021 10:00 |
URI: | http://repository.uin-suska.ac.id/id/eprint/35544 |
Actions (login required)
View Item |