Dwi Wijayana Rahmi Harahap (2014) MEMBANGUN HUBUNGAN KONSELING ANTARA KONSELOR DAN KLIEN DALAM MENGATASI KONFLIK PERNIKAHAN DI KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KOTA PEKANBARU (STUDI KASUS DI BADAN PENASEHATAN PEMBINAAN DAN PELESTARIAN PERKAWINAN). Skripsi thesis, Universitas Islam Negeri Sultan Sarif Kasim Riau.
|
Text
FM.pdf Download (131kB) | Preview |
|
|
Text
BAB I.pdf Download (98kB) | Preview |
|
|
Text
BAB II.pdf Download (33kB) | Preview |
|
|
Text
BAB III.pdf Download (43kB) | Preview |
|
Text
BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (28kB) |
||
|
Text
BAB V.pdf Download (14kB) | Preview |
|
|
Text
EM.pdf Download (15kB) | Preview |
Abstract
Penelitian ini dilakukan di Badan Penasehatan Pembinaan dan Pelestarian Perkawinan (BP 4) yang terletak di Kantor Kementerian Agama Kota Pekanbaru Jl. Arifin Achmad, Simp. Rambutan No. 1. Penelitian ini dilaksanakan untuk mengetahui membangun hubungan konseling antara konselor dan klien dalam mengatasi masalah konflik pernikahan. Adapun yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana proses membangun hubungan konseling dan faktor yang mempengaruhi dalam membangun hubungan dalam mengatasi konflik pernikahan antara konselor dan klien di Badan Penasehatan Pembinaan dan Pelestarian Perkawinan (BP 4) Kantor Kementerian Agama Kota Pekanbaru. Subjek dalam penelitian ini adalah para konselor dan klien di Kantor Kementerian Agama Kota Pekanbaru, sedangkan objek penelitian ini adalah membangun hubungan konseling antara konselor dan klien di Badan Penasehatan Pembinaan dan Pelestarian Perkawinan (BP 4) Kantor Kementerian Agama Kota Pekanbaru. Populasi dan sampel dari penelitian ini adalah seluruh konselor dan klien yang berada disana dengan masing-masing 2 orang konselor dan 4 orang klien. Oleh karena difokuskan pada orang-orang tertentu, maka peneliti menggunakan teknik purposive sampling yaitu pengambilan sample berdasarkan tujuan. Teknik pengumpulan data yang peneliti gunakan yaitu observasi, interview dan dokumentasi, kemudian data yang diperoleh diklasifikasikan dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa konselor telah melakukan tahapan dalam membangun hubungan di sesi konseling, seperti konselor menerima klien dengan tangan terbuka, dapat merefleksikan perasaan apa yang dirasakan oleh klien, dapat menggiring klien pada topik pembahasan serta dapat menentukan sesi konseling masih berlanjut ataupun dapat diakhiri. Dan faktor yang mempengaruhinya adalah meliputi konselor, klien, waktu dan sarana prasarana yang terdapat di BP 4.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | 300 Ilmu Sosial > 302 Interaksi Sosial, Hubungan Antarpersonal > 302.2 Komunikasi |
Divisions: | Fakultas Dakwah dan Komunikasi > Bimbingan Penyuluhan Islam |
Depositing User: | Feni Marti Adhenova |
Date Deposited: | 20 Apr 2016 05:50 |
Last Modified: | 20 Apr 2016 05:50 |
URI: | http://repository.uin-suska.ac.id/id/eprint/3435 |
Actions (login required)
View Item |