Zamhuriyah (2016) KONSEP PEMBINAAN PRILAKU ANAK USIA DINI DALAM KITAB TAHDHIB AL-AKHLAQ PERSPEKTIF IBNU MISKAWAIH. Thesis thesis, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.
|
Text
FM.pdf Download (391kB) | Preview |
|
|
Text
BAB I.pdf Download (330kB) | Preview |
|
|
Text
BAB II.pdf Download (590kB) | Preview |
|
|
Text
BAB III.pdf Download (292kB) | Preview |
|
Text
BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (508kB) |
||
|
Text
BAB V.pdf Download (269kB) | Preview |
|
|
Text
EM.pdf Download (272kB) | Preview |
Abstract
Dari tahapan-tahapan pertumbuhan dan perkembangan manusia, maka tahapan yang dipandang paling potensial dalam pembinaan al-akhlak al-karimah dimulai sejak tahapan pra sekolah hingga sebelum (anak) memasuki usia remaja. Meskipun demikian bukan berarti pada tahapan remaja dan seterusnya, pembinaan al-akhlak al-karimah boleh diabaikan. Oleh sebab itu, proses pembinaan al-akhlak al-karimah sebagai usaha educative yang sangat tinggi nilainya sangat tepat dilaksanakan ketika anak mulai berinteraksi dengan dunia luar, termasuk pada pendidikan sekolah dasar. Meski tidak semua aspek al-akhlak al-karimah dapat dimiliki anak secara bersamaan Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Konsep Pembinaan Prilaku Anak Usia Dini dalam Dalam Kitab Tahdhib al-Akhlaq Perspektif Ibnu Miskawaih ” Rumusan Masalah yang diajukan adalah : 1) Bagaimanakah Konsep Pembinaan Prilaku Anak Usia Dini dalam Dalam Kitab Tahdhib al-Akhlaq Perspektif Ibnu Miskawaih . 2) Bagaimanakah relevansi Pembinaan Prilaku Anak usia Dini sekarang dengan pendapat Ibnu Miskawaih. Analisa yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisa kualitatif, yaitu analisis dan interpretasi dilakukan secara kritis. Dengan menggunakan teknik deskriptif analitis yaitu mendeskripsikan maupun mengklasifikasikan data dan kemudian disusul interpretasi terhadap hasil pemikiran Ibnu Miskawaih dengan cara Ibnu Maskawaih mengatakan ada kalanya manusia mengalami perubahan khuluq sehingga dibutuhkan aturan-aturan syariat, nasihat, dan ajaran ajaran tradisi terkait sopan santun. Pemikiran Ibnu Maskawaih dalam pendidikan tidak dapat dilepaskan dari konsepnya tentang manusia dan akhlaq. Ibnu Maskawaih memandang manusia sebagai makhluk yang memiliki tiga daya, dari tiga macam daya tersebut, yang dua dari unsur materi dan yang satu dari ruh Tuhan.
Item Type: | Thesis (Thesis) |
---|---|
Subjects: | 300 Ilmu Sosial > 370 Pendidikan |
Divisions: | Program Pascasarjana > S2 |
Depositing User: | Mutiara Jannati |
Date Deposited: | 22 Mar 2016 06:53 |
Last Modified: | 22 Mar 2016 07:05 |
URI: | http://repository.uin-suska.ac.id/id/eprint/3110 |
Actions (login required)
View Item |