BAYU NUARI RAMADHAN, - (2020) KUALITAS NUTRISI WAFER RANSUM KOMPLIT DENGAN PEMBERIAN LEVEL TEPUNG BIJI KARET(Hevea braseliensis Muell. Arg) YANG BERBEDA SEBAGAI PAKAN KAMBING FASE PERTUMBUHAN. Skripsi thesis, UIN SULTAN SYARIF KASIM RIAU.
Text (BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN)
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (426kB) |
|
Text
SKRIPSI LENGKAP (KECUALI BAB IV).pdf Download (1MB) |
Abstract
KUALITAS NUTRISI WAFER RANSUM KOMPLIT DENGAN PEMBERIAN LEVEL TEPUNG BIJI KARET(Hevea braseliensisMuell. Arg)YANG BERBEDA SEBAGAI PAKAN KAMBING FASE PERTUMBUHAN BAYU NUARI RAMADHAN (11681104394) Di bawah Bimbingan Anwar Efendi Harahap dan Hidayati INTISARI Karet (Hevea brasiliensisMuell.Arg) merupakan salah satu komoditas pertanian yang penting untuk Indonesia dan lingkup internasional. Indonesia adalah negara produsen karet alam terbesar ke dua di dunia setelah Thailand. Luasnya perkebunan karet di Indonesia ini tentu mempunyai potensi yang besar terhadap produk sampingan berupa biji karet serta biji karet juga memiliki nutrisi yang cukup tinggi bila dijadikan bahan pakan. Penelitian ini bertujuan untuk Mengetahui level pemberian tepung biji karet terbaik dalam wafer ransum biji karet kambing fase pertumbuhan . Penelitian ini telah dilaksanakan di Penelitian ini telah dilaksanakan selama 2 bulan pada bulan November-Desember 2019 di Laboratorium Nutrisi dan Teknologi Pakan Fakultas Pertanian dan Peternakan Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau. Penelitian ini berbahan tepung biji karet, dedak padi, dedak jagung, bungkil kedelai, dan molasses. Metode yang digunakan pada penelitian ini Rancangan acak lengkap dengan empat perlakuan dan empat ulangann. Peubah yang diukur adalah bahan kering (BK), protein kasar (PK), serat kasar (SK), lemak kasar (LK), (ABU) dan (BETN). Hasil dari penelitian ini adalah Pemberian tepung biji karet hingga 21% dalam formulasi wafer ransum komplit ternak kambing fase pertumbuhan dapat memperbaiki kandungan nutrisi wafer dilihat dari meningkatnya kandungan bahan kering (BK) dan protein kasar (PK) serta menurunnya kandungan serat kasar (SK) dan kadar abu.Tetapi pemberian tepung biji karet hingga 21% tidak dapat meningkatkan BETN dan menurunkan lemak kasar pada wafer dan perlakuan terbaik dari penelitian ini adalah pada pemberian tepung biji karet 21%. Kata kunci : Wafer Ransum, Biji Karet, Pakan Kambing, Fase Pertumbuhan
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | 600 Teknologi dan Ilmu-ilmu Terapan > 630 Usaha Tani, Pertanian, Teknologi Pertanian > 636 Peternakan |
Divisions: | Fakultas Pertanian dan Peternakan > Peternakan |
Depositing User: | fapertapet - |
Date Deposited: | 27 Aug 2020 01:56 |
Last Modified: | 27 Aug 2020 01:57 |
URI: | http://repository.uin-suska.ac.id/id/eprint/29754 |
Actions (login required)
View Item |