Sakinul Muttaqin (2017) Pengembangan Manajeman Mutu Pondok Pesantren Raudatussalam dan Pondok Pesantren Khalid Bin Walid Kecamatan Rambah Kabupaten Rokan Hulu. Thesis thesis, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.

	Text 1. 2017156PAI-S2Cover.pdf Download (266kB)
	Text 2. 2017156PAI-S2Pengesahan.pdf Download (290kB)
	Text 3. 2017156PAI-S2Abstrak.pdf Download (314kB)
	Text 4. 2017156PAI-S2Kata Pengantar.pdf Download (272kB)
	Text 5. 2017156PAI-S2Daftar Isi.pdf Download (255kB)
	Text 6. 2017156PAI-S2BAB I.pdf Download (321kB)
	Text 7. 2017156PAI-S2BAB II.pdf Download (494kB)
	Text 8. 2017156PAI-S2BAB III.pdf Download (294kB)
	Text 9. 2017156PAI-S2BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (538kB)
	Text 10. 2017156PAI-S2BAB V.pdf Download (266kB)
	Text 11. 2017156PAI-S2Daftar Pustaka.pdf Download (272kB)

Abstract

Penelitian ini merupakan upaya untuk mengetahui bagaimana penerapan dan pengembangan manajemen mutu di Pondok Pesantren Raudatussalam dan Pondok Pesantren Khalid bin Walid. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan penerapan fungsi manajemen dalam proses Pengembangan Manajemen mutu di Pondok Pesantren Raudatussalam dan Pondok Pesantren Khalid bin Walid serta mengetahui daya dukung dan hambatannya. Jenis penelitian ini adalah fiel research yaitu peneliti langsung terjun kelapangan, menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif, datadata diperoleh dengan metode wawancara, observasi dan dokumentasi. Adapun hasil penelitian adalah sebagai berikut: 1. Pondok Pesantren Raudatussalam dan Pondok Pesantren Khalid bin Walid telah menerapkan fungsi manajemen, mulai dari perencanaan (planning ), pengorganiasian (organizing ), pengarahan/penggerakan (actuating ), dan pengawasan (controlling ). Akan tetapi pada praktiknya masih belum optimal disebabkan faktor penghambat yang ada. 2. Faktor-faktor pendukung pengembangan fungsi manajemen dalam proses pengembangan manajemen mutu pada Pondok Pesantren Raudatussalam dan Pondok Pesantren Khalid bin Walid di antaranya adalah adanya hubungan yang harmonis seperti kekeluargaan yang baik antara pengasuh, dewan guru dan semua santri serta pengasuh dan pengurus melakukan tanggujngjawabnya dengan ikhlas untuk membimbing para santri, adanya pendekatan yang baik dalam pelaksanaan pendidikan di pondok pesantren, rasa tanggung jawab sosial pengasuh dan dewan asatidz serta semangat untuk mencari ridho Allah, kepercayaan orang tua untuk menitipkan anak-anaknya mereka di pondok pesantren, dan dukungan dari masyarakat sekitar, para aghniya’ (orang kaya ) serta pemerintah yang telah menjadi donator tidak tetap yang memberikan bantuan untuk pondok pesantren baik dari segi fisik atau non fisik. Sedangkan faktor penghambat penerapan fungsi manajemen adalah kondisi santri yang bersumber dari dalam diri pribadi santri itu sendiri seperti malas belajar, keinginan main yang berlebihan, bandel, dan cengeng.

Actions (login required)

View Item